POPULER LOMBOK: Tabrakan Maut Perahu di Gili Meno - Update Penganiayaan di Tempat Karaoke di Mataram

Berita populer di TribunLombok mulai insiden tabrakan maut perahu di Gili Meno hingga update penganiayaan di tempat karaoke di Mataram.

Editor: Endra Kurniawan
Kolase TribunLombok
Berita populer di TribunLombok mulai insiden tabrakan maut perahu di Gili Meno hingga update penganiayaan di tempat karaoke di Mataram. 

Polres Lombok Timur mengamankan puluhan motor yang menggunakan knalpot bising atau brong pada malam perayaan tahun baru 2024.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman mengatakan, sebanyak 38 motor knalpot brong diamankan saat sedang melakukan konvoi.

"Pada malam perayaan tahun baru ini kita sudah mengamankan sebanyak 38 motor yang menggunakan knalpot brong," ucap Nikilas menjawab TribunLombok.com, Senin (1/1/2024).

Pengamanan motor berknalpot bising ini karena mengganggu ketertiban di jalan raya saat malam tahun baru 2024.

Pada pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), penertiban pengendara yang menggunakan knalpot brong menjadi satu prioritas.

Polres Lombok Timur telah menerjunkan sebanyak 200 personel pengamanan Tahun Baru.

Baca selengkapnya.

5. Kasus Penganiayaan di Tempat Karaoke di Mataram Berakhir Damai, Korban Tetap Minta Lokasi Ditutup

Perdamaian antara Lalu Welli Viddi Hamid dengan I Gede Bayu Angra Aditya di ruang Kanit Jatanras Polresta Mataram, Minggu (31/12/2023).
Perdamaian antara Lalu Welli Viddi Hamid dengan I Gede Bayu Angra Aditya di ruang Kanit Jatanras Polresta Mataram, Minggu (31/12/2023). (ISTIMEWA)

Kasus penganiayaan yang terjadi di Karaoke Lombok Plaza, Senin (25/12/2023) antara korban Lalu Welli Viddi Hamid dengan pelaku I Gede Bayu Angra berakhir damai.

Reskrim Polresta Mataram menyelesaikan kasus tersebut dengan dengan pendekatan restorative justice (RJ) atau kekeluargaan.

Keduanya sempat saling lapor namun belakangan berdamai usai dilakukan mediasi yang disaksikan langsung Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri.

Lalu Welli Viddi Hamid mengatakan, poin perdamaian pada intinya adalah tidak akan mengulangi perbuatan lagi.

"Kami masing-masing telah cabut laporan," jelas Lalu Welli saat dikonfirmasi Tribun Lombok di Praya, Senin (1/1/2024).

Baca juga: Kecelakaan Sepeda Motor di Jalan Dekat Sirkuit Mandalika, Korban Luka Parah

Meski kasus penganiayaan berlangsung damai namun pihaknya tetap akan melakukan unjuk rasa kembali.

"Nggeh kasus (penutupan Lombok Plaza) akan berlanjut. Karena yang selesai itu kasus sama Bayu.

"Kemungkinan akan aksi kembali kalau tuntutan kita tidak diindahkan sama Walikota," beber Lalu Welli.

Kasat Reskrim Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan, perdamaian antara Lalu Welli Viddi Hamid dengan I Gede Bayu Angra Aditya dilakukan di ruang Kanit Jatanras Polresta Mataram, Minggu (31/12/2023).

"Kesepakan antara korban dan terlapor tersebut telah berdamai tanpa ada paksaan dan sama-sama akan mencabut laporan yang dibuat di pihak kepolisian, karena permintaan kedua belah pihak," ucap Made Yogi.

Baca selengkapnya.

(TribunLombok.com)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved