Berita Lombok Timur

Pria di Lombok Timur Tebas Adik Sendiri, Diduga karena Tanah Warisan

Pelaku mengayunkan parang ke arah korban. Meski sempat ditangkis, korban terjatuh dan kembali dianiaya

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
DOK. Humas Polda NTB
KASUS PENGANIAYAAN - Ilustrasi garis polisi. Pelaku mengayunkan parang ke arah korban. Meski sempat ditangkis, korban terjatuh dan kembali dianiaya. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Warga di Kecamatan Keruak, Lombok Timur diduga menebas saudaranya sendiri diduga karena tidak diberikan giliran menggarap tanah warisan

Peristiwa terjadi pada Senin (27/10/2025) malam sekitar pukul 21.00 Wita dan kini tengah diselidiki pihak kepolisian.

Saksi mata Roy, mengatakan dugaan penganiayaan bermula ketika terduga pelaku tidak memberikan giliran menggarap sawah kepada korban yang merupakan adiknya. 

Hal itu memicu pertengkaran hingga berujung penyerangan. 

Saat keluar dari masjid setelah Salat Isya, korban dipanggil pelaku yang terlihat sudah berdamai. 

Baca juga: Tersangka Radiet Minta Polisi Tindaklanjuti Laporannya Soal Kasus Penganiayaan

Namun, saat korban tengah berbincang dengan jemaah lain, pelaku tiba-tiba datang membawa parang dan menebas korban.

“Terduga pelaku berlari membawa parang, korban saat itu tidak menyadari kedatangannya karena sedang mengobrol dan terjadilah penebasan kepada korban,” ujar Roy.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut. 

Berdasarkan laporan yang diterima, dua orang terduga pelaku berinisial J dan JM mengadang korban di jalan. 

JM mengayunkan parang ke arah korban. Meski sempat ditangkis, korban terjatuh dan kembali dianiaya keduanya.

“Pada saat berhasil menangkis, kemudian terjatuh lagi, terduga pelaku JM ikut menganiaya dengan menendang kaki korban dan terduga pelaku J menebas bagian kiri kepala korban,” jelas Osman.

Korban sempat hendak melawan dengan mengambil kayu, namun dihalangi warga sekitar. 

Melihat luka berat di kepala korban, warga segera membawanya ke RSUD Patuh Karya untuk mendapatkan perawatan. 

“Korban saat ini masih menjalani perawatan karena menderita luka sobekan di sisi kiri kepalanya,” tambah Osman.

Polisi kini masih melakukan penyelidikan untuk memastikan motif dan keberadaan para pelaku. 

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Selanjutnya akan dilakukan pemanggilan terhadap saksi dan pihak terkait untuk dimintai keterangan. 

"Ya benar antara kedua terduga pelaku dan korban merupakan saudara kandung dan ribut gara-gara lahan warisan,” tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved