Komix Herbal Ajak Gen-Z di Lombok Lebih Dekat dengan Herbal dan Gaya Hidup Sehat

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – PT Bintang Toedjoe melalui brand Komix Herbal kembali menggelar Talkshow Goes to School, bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Selasa, (25/10/25).

Kegiatan yang diikuti oleh siswa-siswi perwakilan 10 sekolah  menengah atas dan kejuruan di wilayah tersebut mengangkat tema Generasi Sehat, Generasi Herbal, Saatnya Gen-Z mengenal herbal.

Sebagai upaya mewujudkan generasi sehat, generasi herbal di kalangan Gen-Z, acara ini menghadirkan sejumlah pemateri dari berbagai lintas sektor, seperti PD Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) NTB, Balai Besar POM di Mataram, BNNP NTB, serta media Tribun Lombok.

Kegiatan semakin seru dengan dibukanya sesi Komix Herbal Potek Dance, bagian dari gerakan 15 Minutes Movement #DanceOnCoughOff dari Komix Herbal.

Melalui movement ini, Komix Herbal mengajak Gen-Z untuk tidak malas bergerak, karena olahraga ringan seperti dance bisa dilakukan dengan fleksibel dan bermanfaat bagi kesehatan paru-paru agar tidak mudah terserang batuk. 

Jahe merah, yang menjadi salah satu kandungan utama dalam Komix Herbal, diperkenalkan sebagai herbal lokal unggulan Indonesia.

Selain itu, juga dijelaskan manfaat daun lagundi yang dikenal secara ilmiah dengan nama Vitex Negundo, memiliki senyawa aktif yang berfungsi sebagai antiinflamasi, antispasmodik, dan ekspektoran.

Kombinasi keduanya bermanfaat dalam meredakan gejala batuk yang termasuk kategori penyakit ringan dan dapat diatasi melalui swamedikasi.

Konsep swamedikasi atau penggunaan obat dan herbal secara mandiri perlu dilakukan secara tepat serta bertanggung jawab. Hal itu menjadi standar yang perlu pelajar sebagai generasi muda pahami.

“Generasi muda perlu memahami prinsip DAGUSIBU, yakni cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar, swamedikasi perlu dilakukan sebagai preventif, tentu dengan cara yang tepat dan bertanggung jawab,” jelas apt. Drs. Agus Supriyanto Ketua PD IAI NTB.

Sementara itu, Yogi Abaso Mataram S. Si, apt Kepala Balai Besar POM di Mataram mengajak para peserta untuk selalu melakukan CEK KLIK, yakni memeriksa kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa melalui aplikasi BPOM Mobile.

Langkah sederhana ini penting dilakukan untuk memastikan keamanan obat dan produk herbal yang digunakan sehari-hari.

Edukasi yang diberikan tidak hanya bertujuan untuk membentuk generasi muda yang sehat secara fisik melalui pemahaman penggunaan obat dan herbal, tetapi juga mendorong mereka menjadi generasi yang sehat secara digital dengan membiasakan diri untuk saring sebelum sharing dalam menyikapi informasi kesehatan yang beredar di media sosial.

Dalam sesi literasi digital, Meiwanda, Bussiness Manager Tribun Lombok, mengingatkan pelajar untuk lebih kritis dan bijak dalam menerima informasi kesehatan. Ia menekankan pentingnya memverifikasi informasi melalui sumber resmi, termasuk saat mencari tahu tentang obat dan produk herbal. 

Yogi juga mengungkap terkait misinformasi, disinformasi, hingga hoaks yang penyebarannya sering ditemukan di media social. Literasi ini menekankan pentingnya generasi muda untuk meningkatkan pemahaman sehingga tak terjebak dalam jerat UU ITE.