Berita Lombok Timur
Bupati Lombok Timur Berikan Traktor untuk Dukung Program Pertanian di Lapas Selong
Bupati Lombok Timur menginstruksikan dinas terkait untuk menyalurkan bantuan traktor guna menunjang kegiatan pertanian di Lapas Selong.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
TRIBUN LOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong mendapat dukungan nyata dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berupa bantuan satu unit traktor untuk memperkuat program pembinaan kemandirian warga binaan di bidang pertanian.
Bantuan tersebut disampaikan usai jajaran Lapas Selong melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Lombok Timur untuk berkoordinasi dan memohon dukungan terhadap program pembinaan warga binaan, Senin (27/10/2025).
Kepala Lapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin, mengatakan kunjungan itu bertujuan memperkuat sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi warga binaan.
“Fokus utama kami adalah koordinasi untuk memperkuat sinergi antara Lapas dan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dalam pembinaan warga binaan,” kata Ahmad.
Ia menjelaskan, Lapas Selong saat ini tengah mengembangkan program pembinaan kemandirian di bidang pertanian. Program tersebut menjadi salah satu prioritas utama karena dinilai efektif dalam membekali warga binaan dengan keterampilan praktis yang dapat dimanfaatkan setelah mereka bebas.
“Alhamdulillah, Bupati Lombok Timur memberikan tanggapan positif dan dukungan terhadap program pembinaan tersebut,” ujarnya.
Baca juga: Dinas Pertanian KSB Umumkan Enam Warganya Positif Rabies
Ahmad menuturkan, sebagai bentuk dukungan konkret, Bupati Lombok Timur menginstruksikan Kepala Dinas Pertanian untuk menyalurkan bantuan berupa satu unit traktor guna menunjang kegiatan pertanian warga binaan di Pos Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Selong, yang berlokasi di Menanga Baris, Kecamatan Pringgabaya.
“Kami diberikan traktor oleh Pak Bupati untuk menunjang program pembinaan kemandirian di bidang pertanian yang berada di Pos SAE Lapas Selong,” terangnya.
Ia menambahkan, dukungan pemerintah daerah menjadi faktor penting dalam keberhasilan program pembinaan kemandirian di lapas, terutama melalui bantuan alat mesin pertanian (alsintan), benih, pupuk, dan pendampingan teknis dari dinas terkait.
“Kolaborasi kami dan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga dapat meliputi pemanfaatan lahan pertanian yang dikelola warga binaan,” pungkasnya.
Menurut Ahmad, hasil panen dari lahan pertanian warga binaan tidak hanya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan di dalam lapas, tetapi juga diharapkan dapat berkontribusi pada ketahanan pangan masyarakat sekitar.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.