Berita Lombok Timur

Sembalun Mountain Festival Dongkrak Omzet UMKM Lokal hingga Jutaan Rupiah

Gelaran Sembalun Mountain Festival di Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi berkah

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
SEMBALUN FESTIVAL - Suasana keseruan salah satu lomba dalam acara Sembalun Mountain Festival, Minggu (26/10/2025). Konsep acara yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah ini terbukti meningkatkan ekonomi lokal, bahkan mencatatkan rekor omzet tertinggi dibandingkan event sekelas internasional sebelumnya. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Gelaran Sembalun Mountain Festival di Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi berkah bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal Sembalun.

Konsep acara yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah ini terbukti meningkatkan ekonomi lokal, bahkan mencatatkan rekor omzet tertinggi dibandingkan event sekelas internasional sebelumnya.

Hajrul Azmi, pelaku UMKM owner Loka Kopi, kopi khas Sembalun, mengungkapkan kegembiraannya. Ia mencatat keuntungan fantastis yang melampaui Rp5 juta selama festival berlangsung.

"Alhamdulillah, ini adalah penjualan yang paling besar. Kenapa saya bilang ini penjualan paling besar? Karena Sembalun Mountain Festival ini acaranya melibatkan semua elemen, baik itu dari pemerintah kabupaten, provinsi, maupun dari kecamatan. Semua dilibatkan, akhirnya acara ini menjadi ramai," ujar Azmi dengan penuh semangat saat ditemui di lokasi acara pada Minggu (26/10/2025).

Azmi memaparkan, dampak penjualan dari Sembalun Mountain Festival ini bahkan jauh melampaui event besar lainnya, seperti Rinjani 100 dan Color Run tahun ini.

"Dari segi UMKM-nya, event ini dampaknya itu lebih besar," tegasnya.

Untuk membuktikan dahsyatnya omzet, Azmi membocorkan hasil penjualan kopi khasnya.

"Satu malam saja, dari setelah Isya tadi malam sampai jam 10 malam, kita dapat kisaran Rp 1,5 juta, itu jualan kopinya saja, belum jualan yang lain" ungkapnya.

Untuk meningkatkan omzet, UMKM harus memilih lokasi dan konsep yang benar-benar merakyat.

Menurut Azmi, acara yang digelar di rest area dan melibatkan hiburan rakyat seperti artis lokal membuat masyarakat Sembalun leluasa berkumpul dan bertransaksi.

"Acaranya paling tidak di rest area seperti ini, sangat merakyat sekali. Jadi, semua kita merasa memiliki. Beda kalau acaranya misal di hotel, masyarakat canggung untuk datang menonton dan membeli prodak kami. Karena yang membeli di UMKM yang banyak itu masyarakat lokal," jelasnya.

Azmi menyoroti bahwa sekitar 60 persen pembeli adalah masyarakat lokal yang menonton hiburan rakyat maupun menonton kemeriahan Sembalun Mountain Festival.

Senada dengan Azmi, Yanti, owner Zidar Food dan owner Leo Food, juga merasakan kenaikan omzet yang tak terduga.

Yanti mengaku pendapatannya kali ini jauh lebih tinggi dibandingkan event-event sebelumnya, terutama Rinjani 100 yang berpusat di hotel dan membuat UMKM merasa tersisih.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved