POPULER LOMBOK: Tabrakan Maut Perahu di Gili Meno - Update Penganiayaan di Tempat Karaoke di Mataram

Berita populer di TribunLombok mulai insiden tabrakan maut perahu di Gili Meno hingga update penganiayaan di tempat karaoke di Mataram.

Editor: Endra Kurniawan
Kolase TribunLombok
Berita populer di TribunLombok mulai insiden tabrakan maut perahu di Gili Meno hingga update penganiayaan di tempat karaoke di Mataram. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Berita populer di TribunLombok mulai insiden tabrakan maut perahu di Gili Meno, Lombok Utara.

Kecelakaan dilaporkan terjadi pada Senin (1/1/2023) pukul 01.00 Wita.

Akibat kejadian ini, kapten kapal bernama M Aripin (35) ditemukan tewas.

Kemudian ada cara unik warga Lombok Timur saat rayakan tahun baru 2024.

Sejumlah nelayan di wisata Pantai Sunrise Land Lombok menyalakan kembang api di tengah laut.

Atraksi tersebut disaksikan oleh ribuan wisatawan yang mengunjungi Sunrise Land Lombok ketika malam pergantian tahun.

Terakhir ada update dari Kasus penganiayaan yang terjadi di karaoke Lombok Plaza, Senin (25/12/2023).

Kasus melibatkan korban Lalu Welli Viddi Hamid dengan pelaku I Gede Bayu Angra.

Kini keduanya sepakat berdamai setelah menempuh jalan restorative justice (RJ).

Berikut berita populer TribunLombok.com selama 24 jam selengkapnya:

1. Perahu Wisatawan Tabrakan di Gili Meno, Kapten Kapal Ditemukan Meninggal Dunia

Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad M Aripin (35), kapten kapal yang menjadi korban tabrakan perahu wisatawan di perairan Gili Meno.
Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad M Aripin (35), kapten kapal yang menjadi korban tabrakan perahu wisatawan di perairan Gili Meno. (Dok.Kantor SAR Mataram)

Dua perahu bertabrakan di sekitar perairan Gili Meno, Lombok Utara, Senin (1/1/2023) pukul 01.00 Wita.

Akibat insiden tersebut, satu orang ditemukan meninggal dunia.

"(Korban) ditemukan di kedalaman 35 meter pada pukul 09.08 Wita," kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi, dalam keterangan persnya.

Jarak penemuan jasad korban sekitar 300 meter dari lokasi kejadian.

Korban diketahui bernama M Aripin (35) asal Gili Meno, Lombok Utara.

Setelah tim SAR gabungan melakukan evakuasi, korban diserahkan ke Kadus Gili Meno.

"Korban merupakan juru mudi dari salah satu perahu yang bertabrakan itu," tambahnya.

Menurut informasi yang diterima, perahunya memuat dua orang penumpang Warga Negara Asing (WNA).

Kedua WNA tersebut berhasil selamat dan telah mendapatkan penanganan medis.

Baca selengkapnya.

2. Cara Unik Warga Lombok Timur Rayakan Tahun Baru 2024, Nelayan Nyalakan Kembang Api di Tengah Laut

Nelayan menembakkan kembang api dari tengah laut Labuhan Haji saat menyambut tahun baru 2024, Senin (1/1/2024).
Nelayan menembakkan kembang api dari tengah laut Labuhan Haji saat menyambut tahun baru 2024, Senin (1/1/2024). (TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA)

Beragam cara dilakukan warga Kabupaten Lombok Timur untuk menyambut pergantian tahun 2023 menuju tahun 2024.

Seperti pengelola objek wisata Pantai Sunrise Land Lombok. Mereka menyalakan ratusan kembang api di tengah laut Labuhan Haji, disaksikan ribuan pasang nata pengunjung yang hadir.

Sinar kembang api warna-warni yang ditembakkan menghasilkan hiasan langit malam pergantian tahun 2023.

Pantulan cahaya yang tergambar di permukaan air menjadi petanda masuknya tahun baru 2024.

Dari catatan pengelola, sebanyak 5 ribu pengunjung menginap, sekira pukul 00:00 mereka bersorak riang menyambut pergantian tahun di pantai Sunrise Land Lombok, Senin (1/1/2024).

Direktur Sunrise Land Lombok (SLL) Qori' Bayyinaturrosyi mengatakan, tembakan kembang api di tengah laut memiliki arti mendalam bagi SLL.

Dimana, kegiatan tersebut juga telah dijalankan dua tahun ini yang juga menggambarkan cita diri dari SLL sendiri.

"Mengingatkan kita dengan nama Sunrise Land Lombok, di mana tepat pada pukul 00:00 WITA Sunrise juga bisa kita nikmati walaupun perumpamaannya saja yang dari nyala kembang api," ucapnya.

Qori' menungkapkan, bahwa ditembakkannya kembang api di tengah laut oleh nelayan memiliki makna tersendiri bagi kelompok masyarakat setempat.

Ia menjelaskan, Desa Montong Meong yang kini menjadi tempat beridiri SLL merupakan Desa nelayan.

Menurutnya, para nelayan memiliki peran yang penting atas kehidupan sosial yang berkembang di kawasan tersebut.

Baca selengkapnya.

3. Warga Dua Desa di Lombok Timur Terima Bantuan 30 Unit Rumah Sejahtera Terpadu

Sebanyak 30 Unit Rumah Sejahtera Terpadu (RST) diberikan untuk kalangan warga miskin dan orang tua jompo di Desa Pemongkong dan Serewe, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur.
Sebanyak 30 Unit Rumah Sejahtera Terpadu (RST) diberikan untuk kalangan warga miskin dan orang tua jompo di Desa Pemongkong dan Serewe, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. (ISTIMEWA)

Sebanyak 30 Unit Rumah Sejahtera Terpadu (RST) diberikan untuk kalangan warga miskin dan orang tua jompo di Desa Pemongkong dan Serewe, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur.

Kadis Sosial Lombok Timur Suroto mengatakan, bantuan 30 RST ini bersumber dari Aspirasi Anggota DPR RI Dapil Lombok H Rachmat Hidayat.

Dia menyebut bantuan unit rumah bisa diselesaikan dengan baik dan sesuai spesifikasi.

"Semoga Bantuan 30 RST ini bisa berguna sebagai tempat tinggal yang layak untuk masyarakat Pemongkong dan Serewe penerima manfaat," tutur Suroto, Minggu (1/1/2024).

Rachmat Hidayat Timur yang mengatakan, anggaran satu unit RST sebesar Rp20 juta.

Rachmat mewakilkan serah terima bantuannya kepada Ketua DPC PDIP Lombok Timur Ahmad Sukro dan Wakil Ketua Ahmad Amrullah.

Selain itu juga dibagikan kursi roda untuk untuk umat Hindu di Banjar Tulamben, Lingkungan Gulinten, Kelurahan Pagutan Mataram.

Selain itu Pemberian bantuan Kursi Roda, Rachmat secara pribadi memberikan sumbangan tunai untuk 13 banjar di lingkungan kelurahan pagutan.

Baca selengkapnya.

4. Polres Lombok Timur Amankan Puluhan Motor Berknalpot Bising yang Konvoi di Malam Tahun Baru 2024

Polres Lombok Timur mengamankan puluhan motor yang menggunakan knalpot bising atau brong pada malam perayaan tahun baru 2024.
Polres Lombok Timur mengamankan puluhan motor yang menggunakan knalpot bising atau brong pada malam perayaan tahun baru 2024. (DOK. POLRES LOMBOK TIMUR)

Polres Lombok Timur mengamankan puluhan motor yang menggunakan knalpot bising atau brong pada malam perayaan tahun baru 2024.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman mengatakan, sebanyak 38 motor knalpot brong diamankan saat sedang melakukan konvoi.

"Pada malam perayaan tahun baru ini kita sudah mengamankan sebanyak 38 motor yang menggunakan knalpot brong," ucap Nikilas menjawab TribunLombok.com, Senin (1/1/2024).

Pengamanan motor berknalpot bising ini karena mengganggu ketertiban di jalan raya saat malam tahun baru 2024.

Pada pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), penertiban pengendara yang menggunakan knalpot brong menjadi satu prioritas.

Polres Lombok Timur telah menerjunkan sebanyak 200 personel pengamanan Tahun Baru.

Baca selengkapnya.

5. Kasus Penganiayaan di Tempat Karaoke di Mataram Berakhir Damai, Korban Tetap Minta Lokasi Ditutup

Perdamaian antara Lalu Welli Viddi Hamid dengan I Gede Bayu Angra Aditya di ruang Kanit Jatanras Polresta Mataram, Minggu (31/12/2023).
Perdamaian antara Lalu Welli Viddi Hamid dengan I Gede Bayu Angra Aditya di ruang Kanit Jatanras Polresta Mataram, Minggu (31/12/2023). (ISTIMEWA)

Kasus penganiayaan yang terjadi di Karaoke Lombok Plaza, Senin (25/12/2023) antara korban Lalu Welli Viddi Hamid dengan pelaku I Gede Bayu Angra berakhir damai.

Reskrim Polresta Mataram menyelesaikan kasus tersebut dengan dengan pendekatan restorative justice (RJ) atau kekeluargaan.

Keduanya sempat saling lapor namun belakangan berdamai usai dilakukan mediasi yang disaksikan langsung Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri.

Lalu Welli Viddi Hamid mengatakan, poin perdamaian pada intinya adalah tidak akan mengulangi perbuatan lagi.

"Kami masing-masing telah cabut laporan," jelas Lalu Welli saat dikonfirmasi Tribun Lombok di Praya, Senin (1/1/2024).

Baca juga: Kecelakaan Sepeda Motor di Jalan Dekat Sirkuit Mandalika, Korban Luka Parah

Meski kasus penganiayaan berlangsung damai namun pihaknya tetap akan melakukan unjuk rasa kembali.

"Nggeh kasus (penutupan Lombok Plaza) akan berlanjut. Karena yang selesai itu kasus sama Bayu.

"Kemungkinan akan aksi kembali kalau tuntutan kita tidak diindahkan sama Walikota," beber Lalu Welli.

Kasat Reskrim Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan, perdamaian antara Lalu Welli Viddi Hamid dengan I Gede Bayu Angra Aditya dilakukan di ruang Kanit Jatanras Polresta Mataram, Minggu (31/12/2023).

"Kesepakan antara korban dan terlapor tersebut telah berdamai tanpa ada paksaan dan sama-sama akan mencabut laporan yang dibuat di pihak kepolisian, karena permintaan kedua belah pihak," ucap Made Yogi.

Baca selengkapnya.

(TribunLombok.com)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved