Berita Kota Mataram
Mitigasi Bencana di Pesisir Mataram, Camat Sekarbela Intensifkan Koordinasi Lintas Sektoral
Kecamatan Sekarbela menggencarkan koordinasi lintas sektoral untuk mengatasi ancaman abrasi di tiga wilayah pesisr.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Ringkasan Berita:
- Kecamatan Sekarbela menggencarkan koordinasi lintas sektoral untuk mengatasi ancaman abrasi di tiga wilayah pesisr.
- Fokus utama penanganannya adalah upaya relokasi puluhan KK di zona bahaya, melalui kerjasama strategi dengan Baznas.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Pemerintah Kota Mataram, melalui Pemerintah Kecamatan Sekarbela saat ini kian menggencarkan koordinasi lintas sektoral yang cepat dan terpadu, guna mengatasi ancaman abrasi di wilayah pesisir pantai di kecamatan tersebut.
Lingkungan Tanjung Karang Permai, Tanjung Karang, dan Jempong di Kecamatan Sekarbela, saat ini menjadi fokus utama penanganan, terutama bagi puluhan kepala keluarga (KK) yang rumahnya berada persis di pinggir pantai.
Upaya mitigasi dan relokasi warga ini telah menunjukkan kemajuan signifikan sejak proyek tanggap darurat dimulai tahun 2024.
Camat Sekarbela, Arief Satriawan menjelaskan, langkah awal penanganan abrasi di tiga kelurahan tersebut dimulai pada tahun 2024.
Penanganan abrasi berupa pemasangan material geobag yang saat ini sudah disiapkan dinas terkait.
“Baru sekali, dan itu di lingkungan Tanjung Karang Permai. Tahun 2025 kita masih pengajuan di Kementerian PU," ucap Arief menjawab TribunLombok.com, Selasa (18/11/2025).
“Namun, koordinasi kami tetap solid dengan BWS, PU, BPBD, Komunikasi dengan dinas terkait berjalan sangat cepat, dan kami merasa sangat terbantu,” tambahnya.
Kesiapsiagaan komunikasi menjadi kunci. Seluruh tim di lingkungan dibekali perangkat HT (Handy Talky) yang terhubung, sebagai langkah kordinasi intens guna mengatasi persoalan abrasi ini.
“Kita ada HT, link-nya ke semua (instansi terkait),” katanya.
Baca juga: BPBD Dorong Penggunaan Dana BTT untuk Penanganan Abrasi di Sepanjang 9,1 Km Pantai Kota Mataram
Tanjung Karang Permai merupakan salah satu dari tiga lingkungan prioritas di pinggir pantai yang sedang ditangani.
Selain penanganan fisik abrasi, fokus utama saat ini adalah upaya penyelamatan warga dengan mengajak puluhan KK di zona bahaya untuk pindah ke lokasi yang lebih aman.
Langkah relokasi ini dilakukan melalui kerjasama strategis dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Baznas membantu dalam pembangunan dan rehabilitasi rumah untuk keluarga yang direlokasi.
"Di Tanjung Karang Permai sudah kita mulai ajak keluar, dan ini kita kerjasama dengan Baznas untuk bangunkan rumah," jelas Arief.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/ABRASI-PANTAI-32.jpg)