NTB Makmur Mendunia
ESDM NTB: Penghematan Mobil Listrik Bisa Dipakai untuk Program Pembangunan
Dengan menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas, Pemprov NTB bisa menghemat anggaran hingga puluhan miliar.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Sedangkan dengan kendaraan bensin/pertalite, per liter bisa menempuh sekitar 10 km.
"Berarti untuk jarak yang sama membutuhkan biaya Rp10.000. Sehingga dengan kendaraan listrik pemerintah bisa menghemat sampai 30 persen," kata Niken.
Hasil Efisiensi Dipakai untuk Program
Dengan menggunakan kendaraan listri, kata Niken, pemerintah bisa mengalihkan dana hasil efisiensi untuk kebutuhan pembangunan yang lain.
"Jika terdapat penghematan dari sisi operasional dan pemeliharaan kendaraan, bukankah anggaran tersebut dapat dialokasikan kembali untuk kebutuhan atau belanja lain yang bersentuhan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat?" katanya.
Baginya, tidak tepat jika sewa kendaraan listrik dianggap sebagai pemborosan.
Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB, Nursalim mengatakan, biaya pemeliharaan kendaraan konvensional untuk seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mencapai Rp19 miliar. Sementara untuk anggaran sewa mobil listrik Rp14 miliar.
"Dari aspek itu saja sudah hemat," kata Nursalim.
| PMI Asal Lombok Timur di Malaysia Kritis karena Dianiaya, Gubernur Iqbal Gerak Cepat Hubungi KJRI |
|
|---|
| Ruas Jalan Bypass Lembar-Kayangan Bakal Lewati Gerung, Sengkol, hingga Labuhan Haji |
|
|---|
| Dorong Hasil Riset Berdampak bagi Kemakmuran Masyarakat NTB |
|
|---|
| Dokumen Pendirian NTB Capital Segera Dibawa ke Meja Mendagri |
|
|---|
| Makelar dan Porter di Pelabuhan Bangsal Bakal Ditertibkan Demi Kenyamanan Pengunjung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Persiapan-SPKLU-di-Ramadan.jpg)