NTB Makmur Mendunia

PMI Asal Lombok Timur di Malaysia Kritis karena Dianiaya, Gubernur Iqbal Gerak Cepat Hubungi KJRI

Korban dikabarkan mengalami penganiayaan sehingga kondisinya kritis dan harus dilarikan ke salah satu rumah sakit di Malaysia

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TribunLombok.com/Robby Firmansyah
PENANGANAN PMI - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal saat ditemui di Pendopo Gubernur NTB, Kota Mataram. Korban PMI asal Lombok Timur dikabarkan mengalami penganiayaan sehingga kondisinya kritis dan harus dilarikan ke salah satu rumah sakit di Malaysia. 
Ringkasan Berita:
  • Korban dikabarkan mengalami penganiayaan sehingga kondisinya kritis dan harus dilarikan ke salah satu rumah sakit di Malaysia
  • ‎Gubernur Iqbal meminta pihak keluarga untuk tenang dan senantiasa berdoa untuk kesembuhan korban

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Masbagik, Kabupaten Lombok Timur Ahmad Saihu yang bekerja di Malaysia diduga dianiaya.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal langsung merespons aduan dengan berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk mengetahui kondisi korban. 

‎"Begitu laporan kita terima dari warga, saya langsung koordinasi dengan KJRI Johor, Malaysia," kata Gubernur NTB, kepada media, Minggu (23/11/2025) malam. 

‎Menurutnya, korban dikabarkan mengalami penganiayaan sehingga kondisinya kritis dan harus dilarikan ke salah satu rumah sakit di Malaysia. 

Namun, karena yang bersangkutan berangkat nonprodedural maka pihak keluarga kesulitan berkomunikasi dengan korban. 

Baca juga: Alami Kecelakaan di Malaysia, Jenazah PMI Asal NTB Dipulangkan

‎"Kondisi terkini yang bersangkutan sudah dalam pengawasan KBRI dan KJRI setempat," imbuhnya. 

Pelayanan Kesehatan Maksimal

Gubernur Iqbal meminta pihak keluarga untuk tenang dan senantiasa berdoa untuk kesembuhan korban. 

Ia menyebut, Pemerintahan Provinsi (Pemprov) NTB hingga saat ini masih terus intens berkomunikasi dengan pihak KJRI di sana untuk memastikan korban mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. 

‎"Sampai saat ini kami masih aktif berkoordinasi dengan pihak kantor perwakilan yang ada di Malaysia," tegasnya.

‎Eks Duta Besar RI untuk Turki ini mengimbau kepada seluruh masyarakat NTB yang hendak merantau ke luar negeri agar menggunakan cara-cara yang prosedural. 

Hal itu penting dilakukan agar keselamatan dan hak-hak mereka  dipenuhi. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved