NTB Makmur Mendunia

Mengenal Desa Berdaya NTB, Strategi Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kemandirian Desa

Sebuah proses peningkatan kesejahteraan yang berurutan, menyeluruh, adaptif, dan berbasis bukti, dengan durasi pendampingan minimal dua tahun.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Dok.Pemprov NTB
SAPA WARGA - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Lalu Muhamad Iqbal menyapa warga saat mengunjungi salah satu kawasan padat penduduk di Kabupaten Sumbawa, Rabu (29/10/2025). 

Tahap 1 Desa Berdaya Transformatif akan dimulai pada tahun 2026 di 40 desa.

Pembagian desa target adalah 20 desa usulan kabupaten/kota, dan 20 desa hasil pemilihan cluster (pesisir, urban, rural, dan lingkar hutan).

"Target akhirnya adalah menuntaskan seluruh 106 desa miskin ekstrem pada tahun-tahun berikutnya," katanya. 

2. Desa Berdaya Tematik: Mengoptimalkan Potensi Lokal

Pilar kedua menjangkau 1.166 Desa/Kelurahan di NTB dengan target sasaran adalah wilayah atau desa/kelurahan itu sendiri. 

Fokus kegiatannya adalah pengembangan potensi lokal melalui 20 agenda kerja prioritas, yang terbagi dalam 15 potensi pengembangan kapasitas desa dan 5 potensi keunggulan kompetitif.

Tujuan utama dari Desa Berdaya Tematik adalah meningkatkan Indeks Desa Mandiri (IDM) dan menciptakan kemandirian yang berbasis pada potensi unik lokal masing-masing desa.

lihat fotoGrafis rencana pelaksanaan program Desa Berdaya NTB
Grafis rencana pelaksanaan program Desa Berdaya NTB

Kolaborasi Multisektor sebagai Kunci Keberhasilan

Keberhasilan program ini sangat bergantung pada skema pelaksanaan yang bertahap dan kolaboratif. 

Program Desa Berdaya NTB melibatkan sinergi kuat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, sektor swasta & dunia usaha, serta perguruan tinggi, hingga komunitas desa.

Program "Desa Berdaya NTB" diharapkan dapat menjadi terobosan untuk mencapai tujuan akhir, yakni mewujudkan desa yang berdaya secara ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta memastikan rumah tangga target berhasil keluar dari kemiskinan secara berkelanjutan.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved