NTB Makmur Mendunia

Mengenal Desa Berdaya NTB, Strategi Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kemandirian Desa

Sebuah proses peningkatan kesejahteraan yang berurutan, menyeluruh, adaptif, dan berbasis bukti, dengan durasi pendampingan minimal dua tahun.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Dok.Pemprov NTB
SAPA WARGA - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Lalu Muhamad Iqbal menyapa warga saat mengunjungi salah satu kawasan padat penduduk di Kabupaten Sumbawa, Rabu (29/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Pilar Transformatif: Menargetkan 15.876 RTM di 106 desa miskin ekstrem dengan pendekatan Graduasi (A-B-C) dan pendampingan intensif selama minimal dua tahun.
  • Pilar Tematik: Melibatkan 1.166 desa/kelurahan NTB untuk mengembangkan potensi lokal melalui 20 agenda prioritas demi meningkatkan Indeks Desa Mandiri (IDM).

TRIBUNLOMBOK.CO, MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di bawah kepemimpinan Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dan Wakilnya Hj Indah Dhamajanti Putri meluncurkan program unggulan ambisius yakni "Desa Berdaya NTB". 

Program ini mengusung visi "Membangun Kemandirian dari Desa" dengan fokus utama mewujudkan kemandirian masyarakat desa secara menyeluruh, baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

Dua Pilar Utama Program: Transformasi dan Tematik

Giri Arnawa, tim ahli gubernur NTB menjelaskan, program Desa Berdaya beroperasi melalui dua pilar utama yang saling melengkapi, yaitu Desa Berdaya Transformatif dan Desa Berdaya Tematik.

1. Desa Berdaya Transformatif: Melawan Kemiskinan Ekstrem

Pilar ini secara spesifik menargetkan 15.876 Rumah Tangga Miskin (RTM) atau total 44.013 jiwa yang tersebar di 106 Desa Miskin Ekstrem di seluruh NTB. 

Program ini menggunakan pendekatan Graduasi, sebuah proses peningkatan kesejahteraan yang berurutan, menyeluruh, adaptif, dan berbasis bukti, dengan durasi pendampingan minimal dua tahun.

Baca juga: NTB Kirim Dua Wakil Ikut Deka Award 2025, Optimis Lanjutkan Tradisi Juara Nasional

Empat Pilar Pendekatan Graduasi meliputi:

⦁ Perlindungan Sosial: Memastikan pemenuhan kebutuhan dasar.

⦁ Pengembangan Mata Pencaharian: Mendorong kegiatan produktif untuk peningkatan pendapatan.

⦁ Pemberdayaan Sosial: Mendorong inklusi sosial dan perubahan perilaku.

⦁ Inklusi Keuangan: Pengelolaan pendapatan dan peningkatan tabungan.

Pendekatan Graduasi ini diwujudkan melalui elemen utama A–B–C: Asset (Transfer aset produktif), Basic Need (Pemenuhan kebutuhan dasar), dan Coaching (Pendampingan intensif). 

Pendampingan dilakukan secara intensif dengan rasio satu pendamping desa berdaya transformatif untuk mendampingi 50 KK miskin ekstrem. 

"Para pendamping ini diseleksi secara terbuka, wajib mengetahui lokasi desa, minimal berpendidikan D3/S1, dan diutamakan berasal dari desa setempat atau terdekat dengan lokasi," katanya.

lihat fotoKEMISKINAN - Berikut adalah data jumlah dan persentase jumlah penduduk miskin di NTB sampai tahun 2025.
KEMISKINAN - Berikut adalah data jumlah dan persentase jumlah penduduk miskin di NTB sampai tahun 2025.

Tahap Awal Program

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved