NTB Makmur Mendunia

Wakil Gubernur NTB Ajak Siswa SMA Negeri 2 Sumbawa Cegah Kekerasan Seksual dan Bullying

Dinda mengingatkan seluruh pihak, baik guru, siswa, maupun masyarakat, agar berperan aktif mencegah kekerasan seksual.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROZI ANWAR
KUNJUNGAN - Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri berama Ketua PKK Provinsi NTB Sinta Agatia didampingi Wakil Bupati Sumbawa Muhammad Ansori, Ketua PKK Sumbawa dan Ketua GOW Sumbawa saat berkunjung ke SMAN 2 Sumbawa pada Jumat (31/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Indah Dhamayanti Putri mengunjungi SMA Negeri 2 Sumbawa pada Jumat (31/10/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Sinta Agatia M. Iqbal, didampingi Wakil Bupati Sumbawa Muhammad Ansori, Ketua PKK Sumbawa, dan Ketua GOW Sumbawa.

Rombongan disambut hangat dengan penampilan seni tradisional khas Sumbawa yang dibawakan oleh para siswa dan siswi sekolah tersebut.

Suasana meriah berubah menjadi penuh makna saat Wakil Gubernur yang akrab disapa Dinda ini menyampaikan pesan penting terkait isu sosial yang tengah menjadi perhatian serius di NTB, yaitu tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan.

“Kabupaten Sumbawa urutan kedua setelah Bima di Pulau Sumbawa dalam angka kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan,” ujar Dinda dalam sambutannya.

Dinda mengingatkan seluruh pihak, baik guru, siswa, maupun masyarakat, agar berperan aktif mencegah kekerasan dan tidak saling menyalahkan.

Baca juga: NTB Kirim Dua Wakil Ikut Deka Award 2025, Optimis Lanjutkan Tradisi Juara Nasional

Menurutnya, langkah nyata harus diambil bersama untuk menurunkan angka kekerasan di daerah.

“Angka kekerasan yang ada saat ini, tidak perlu kita saling menyalahkan, tapi kita bersama-sama untuk mencegahnya,” ajak Dinda.

Dalam kesempatan itu, Dinda juga menyoroti pentingnya peran sekolah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi siswa.

Ia mendorong para pendidik agar memberikan ruang kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat, guna membantu anak-anak membangun kembali kepercayaan diri, terutama bagi mereka yang pernah mengalami trauma atau permasalahan pribadi.

“Manfaatnya untuk menambah kembang kembali rasa kepercayaan diri sendirinya dalam permasalahan yang sudah dialaminya,” terangnya.

Usai memberikan pengarahan, Dinda mengajak para siswa untuk berinteraksi secara langsung. Beberapa di antara mereka menyampaikan pemahaman tentang bullying serta cara mencegahnya di lingkungan sekolah.

Menariknya, sejumlah siswa juga mengungkapkan keinginan untuk belajar lebih dalam mengenai kesehatan reproduksi, menunjukkan bahwa kesadaran generasi muda terhadap isu-isu sosial dan kesehatan mulai tumbuh dengan baik.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved