NTB Makmur Mendunia
NTB Kirim Dua Wakil Ikut Deka Award 2025, Optimis Lanjutkan Tradisi Juara Nasional
Kelurahan Pagutan Barat, Kota Mataram dan Desa Lanta Bima wakili NTB di ajang Deka Award tahun 2025.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mengirimkan wakil terbaiknya untuk ikut berkompetisi dalam ajang bergengsi Desa dan Kelurahan Award (Deka Award) tahun 2025.
Penghargaan yang sebelumnya dikenal sebagai Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional Regional 4 ini, merupakan bentuk apresiasi tahunan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Ditjen Bina Pemdes bagi desa dan kelurahan berprestasi.
Kepala Bidang Administrasi Pemerintah Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMPD Dukcapil) NTB, Supri Karyadi mengatakan, tahun ini untuk kelurahan diwakili Kelurahan Pagesangan Barat, Kecamatan Mataram.
Sementara untuk tingkat Desa diwakili Desa Lanta, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima.
Baca juga: Perjuangan Gubernur Iqbal Berbuah Hasil, Tiga Ruas Jalan di Sumbawa Siap Dibangun Lewat Program IJD
Desa dan kelurahan yang lolos ke tingkat nasional ini, sudah mengikuti penilaian secara berjejang hingga tingkat provinsi.
"Kita sudah mulai melakukan mulai dari tingkat bawah desa sendiri, kemudian kecamatan, dilanjutkan ke kabupaten dan provinsi. Mereka yang menang ditingkat provinsi inilah yang kita ajukan untuk ikut ditingkat nasional," kata Supri kepada TribunLombok.com, Jumat (31/10/2025).
Supri mengatakan, panitia sudah melakukan penilaian untuk kategori kelurahan pada 28 Oktober lalu, sementara untuk kategori desa sudah dilakukan penilaian pada 30 Oktober kemarin.
Para pemenang dari Deka Award ini akan diumumkan pada Hari Desa, 15 Januari 2026 mendatang.
Supri mengatakan, setiap tahunnya NTB selalu mendapatkan juara pada ajang ini. Seperti pada tahun 2024, Kelurahan Karang Pule berhasil meraih juara 1 begitupun dengan Desa Puyung juga meraih juara pertama.
Tradisi juara inilah yang ingin dijaga oleh Pemprov NTB, karena nantinya desa yang mendapatkan juara akan menjadi percontohan bagi desa lainnya di NTB. Terlebih saat ini, Gubernur Lalu Muhamad Iqbal memiliki program Desa Berdaya.
"Ini akan menjadi embrio untuk program Desa Berdaya bapak Gubernur," kata Supri.
Ada empat hal yang menjadi poin utama penilaian Deka Award ini diantaranya, tata pemerintahan desa dan kelurahan, kewilayahan, kemasyarakatan serta inovasi dan teknologi digital dari desa tersebut.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/DEKA-AWARD-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.