Aktivitas Warga Desa Seriwe Terhambat karena Jembatan Rusak, Sehari-hari Pakai Sampan

Sempat dibangun jembatan dari bambu namun kini tidak berfungsi karena rusak akibat bencana angin puting beliung

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROZI ANWAR
PAKAI SAMPAN - Penampakan sampan yang digunakan warga Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur Senin (3/11/2025). Sempat dibangun jembatan dari bambu namun kini tidak berfungsi karena rusak akibat bencana angin puting beliung. 

Ringkasan Berita:
  • Selama puluhan tahun warga menggantungkan transportasi menggunakan sampan
  • Sempat dibangun jembatan dari bambu namun kini tidak berfungsi karena rusak

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Warga Dusun Penonggak, Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, NTB terhambat aktivitasnya karena jembatan rusak. 

Ketua RT Rauhin mengaku selama puluhan tahun warga menggantungkan transportasi menggunakan sampan. 

Sempat dibangun jembatan dari bambu namun kini tidak berfungsi karena rusak. 

Dusun Penyonggok berada selatan Pulau Lombok yang lokasinya dipisahkan teluk dengan daratan utama. 

"Ketika warga di sini sakit misalnya, kadang kita gendong atau memakai sampan untuk menyeberangi muara ini," katanya, Rabu (5/11/2025).

Baca juga: Viral Warga Seriwe Bawa Keranda Jenazah Pakai Sampan ke Pemakaman Umum

Rauhin mengaku, sebelumnya pemerintah desa telah membuat jembatan penghubung dari bambu tetapi hanya bertahan selama 7 bulan.

Jembatan ini rusak dihantam angin puting beliung.

"Kalau tidak salah, anggaran jembatan bambu itu sekitar Rp 300 juta, dan jembatan itu kami rasakan manfaatnya dengan bagus meskipun melayani hanya pejalan kaki," ujarnya.

Setelah tidak ada jembatan, masyarakat kembali menggunakan sampan dan berenang.

"Ya kadang kita pakai sampan tapi kadang juga kita berenang setelah jembatan itu rusak," tuturnya.

Rauhin mengaku sengaja memviralkan video keranda jenazah menyeberang ke pemakaman umum menggunakan sampan Senin (3/11/2025).

KERANDA MAYAT - Tangkap layar video warga Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur membawa keranda jenazah menggunakan sampan melewati muara sungai menuju pemakaman umum, Senin (3/11/2025).
KERANDA MAYAT - Tangkap layar video warga Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur membawa keranda jenazah menggunakan sampan melewati muara sungai menuju pemakaman umum, Senin (3/11/2025). (Tangkap layar)

Video tersebut merupakan bentuk protes terhadap pemerintah yang tidak pernah memperhatikan warganya.

"Kami merasa dianaktirikan pemerintah. Benar, Keluh kesah warga di sini tidak  pernah disampaikan ke Kecamatan hingga ke daerah," tegasnya.

Rauhin merasa miris dengan warganya yang tidak memiliki akses penyebrangan baik untuk sekolah, beraktivitas ekonomi, maupun berobat. 

Ia berharap pemerintah memperhatikan keluh kesah yang dihadapi warganya.

"Dari turun temurun warga setempat berenang kalau mengurus kebutuhannya, apalagi anak-anak yang bersekolah," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved