Pemancing Tenggelam di Lombok

Pencarian Hari Kedua Kadus Terseret Ombak saat Mancing, SAR Mataram Bentuk Tim Gabungan

Ombak di Pantai Tabuan, Lombok Timur sangat keras sehingga menjadi kendala untuk melakukan pencarian korban Santri Riyadi

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
PENCARIAN - Proses pencarian pemancing asal Desa Bleke, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah yang dilaporkan terseret ombak saat memancing di Pantai Kuang Rundun Batu Dagong, Dusun Tabuan, Desa Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, pada Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 15.30 Wita. 

 

 

Ringkasan Berita:
  • Seorang kepala dususn asal Lombok Tengah terseret ombak saat memancing di Pantai Kuang Rundun, Lombok Timur

  • Tim gabungan SAR, TNI, Polri, Damkar, dan BPBD kesulitan mengevakuasi korban karena ombak keras dan air keruh.

 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Santri Riyadi, Kadus Pemantek Lauk, Desa Prako, Janapria, Lombok Tengah dilaporkan terseret ombak saat mancing di pantai Kuang Rundun Batu Dagong, Dusun Tabuan, Desa Jerowaru, Lombok Timur pada Selasa, (4/11/2025) sekitar pukul 15.30 Wita masih dalam pencarian.

Memasuki hari kedua pencarian, Kantor SAR Mataram membentuk tim gabungan yang terdiri dari Unit SAR Lombok Timur, Pos SAR Kayangan dan unsur TNI, Polri, Damkar serta BPBD.

Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi membenarkan telah terjadi peristiwa kondisi membahayakan manusia terhadap 2 orang pemancing di Pantai Kuang Rundun Batu Dagong, Dusun Tabuan, Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur

"Dalam peristiwa tersebut, satu orang berhasil selamat atas nama H. Sukri (46) dan satu orang atas nama Santri Riyadi (35) masih dalam pencarian," terang Hariyadi. 

Dijelaskan, kejadian ini berawal ketika keduanya sedang mancing di pinggir Pantai Kuang Rundun. 

“Saat sedang memancing dari pinggir pantai Kuang Rundun tiba-tiba datang ombak tidak terduga dan menghempas kedua korban,” demikian Hariyadi.

Santri sebelumnya dikabarkan pergi memancing bersama kakak kandung Sukri dan lima orang lainnya yaitu Kamsiah, Agus Salim, Inda Jayadi, Imam Hanafi, Habibi Alam Wira Darma Rajab Wira Darma Rajab

Wira Darma Rajab menyampaikan detik-detik kronologis korban terseret arus. Dari awal korban dan rekannya-rekannya telah diberitahu warga setempat untuk jangan memancing terlalu jauh karena lokasinya berbahaya. 

"Akhirnya disuruh balik, tapi masih keras (bersikukuh) ini korban gitu. Nah pas balik ndak lihat ombak itu datang. Nah ditabrak langsung. Kemudian kakak korban dan warga lainnya sempat berpegangan dikarang dan kebetulan ada warga di sini yang menolong," jelas Wira. 

Baca juga: Detik-detik Kadus di Lombok Tengah Terseret Arus saat Mancing, Sempat Diingatkan soal Kerasnya Ombak

Sementara korban langsung terseret arus hingga ke tengah laut dalam hitungan menit sehingga warga setempat tidak sempat melakukan pertolongan. 

Disampaikan Wira, ombak di Pantai Tabuan sangat keras sehingga menjadi kendala untuk melakukan pencarian. Basarnas sempat turun kemarin malam namun kembali lagi karena kerasnya ombak. 

"Pagi ini ada upaya namun belum menemukan hasil sehingga pihak keluarga memutuskan untuk membuka jasa melalui warga setempat. Alhamdulillah satu jam mereka turun tapi hasilnya masih nihil karena airnya keruh," jelas Wira. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved