Pemancing Tenggelam di Lombok

Detik-detik Kadus di Lombok Tengah Terseret Arus saat Mancing, Sempat Diingatkan soal Kerasnya Ombak

Hingga hari kedua pencarian, Santri Riyadi, Kepala Dusun Pemantek Lauk, Desa Prako, yang dikabarkan terseret ombak saat memancing belum ditemukan.

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
TERSERET ARUS - KOLASE Santri Riyadi, Kepala Dusun Pemantek Lauk, Desa Prako, Kecamatan Janapria, Lombok hilang terseret ombak saat memancing di Pantai Tabuan, Desa Kwang Rundung, Jerowaru, Lombok Timur, Selasa (4/11/2025) sore.  
Ringkasan Berita:
  • Santri Riyadi korban terseret ombak saat memancing di Pantai Tabuan, Jerowaru, Lombok Timur, dan hingga hari kedua pencarian belum ditemukan.

  • Tim pencari dari polisi, Basarnas, dan warga kesulitan menemukan korban karena ombak keras dan air keruh.

 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Santri Riyadi, Kepala Dusun Pemantek Lauk, Desa Prako, Kecamatan Janapria, Lombok hilang dikabarkan terseret ombak saat memancing di Pantai Tabuan, Desa Kwang Rundung, Jerowaru, Lombok Timur, Selasa (4/11/2025) sore. 

Hingga hari kedua pencariannya, Santri belum ditemukan, hanya pancing korban saja yang ditemukan oleh tim pencari yang terdiri dari polisi, Basarnas, dan masyarakat sekitar. 

Santri sebelumnya dikabarkan pergi memancing bersama kakak kandung Sukri dan lima orang lainnya yaitu Kamsiah, Agus Salim, Inda Jayadi, Imam Hanafi, Habibi Alam Wira Darma Rajab Wira Darma Rajab

Wira Darma Rajab menyampaikan detik-detik kronologis korban terseret arus. Dari awal korban dan rekannya-rekannya telah diberitahu warga setempat untuk jangan memancing terlalu jauh karena lokasinya berbahaya. 

"Akhirnya disuruh balik, tapi masih keras (bersikukuh) ini korban gitu. Nah pas balik ndak lihat ombak itu datang. Nah ditabrak langsung. Kemudian kakak korban dan warga lainnya sempat berpegangan dikarang dan kebetulan ada warga di sini yang menolong," jelas Wira. 

Sementara korban langsung terseret arus hingga ke tengah laut dalam hitungan menit sehingga warga setempat tidak sempat melakukan pertolongan. 

Baca juga: Ayah Korban Kapal Tenggelam di Bangka Belitung: Kapal Itu Sudah Tak Layak Berlayar

Disampaikan Wira, ombak di Pantai Tabuan sangat keras sehingga menjadi kendala untuk melakukan pencarian. Basarnas sempat turun kemarin malam namun kembali lagi karena kerasnya ombak. 

"Pagi ini ada upaya namun belum menemukan hasil sehingga pihak keluarga memutuskan untuk membuka jasa melalui warga setempat. Alhamdulillah satu jam mereka turun tapi hasilnya masih nihil karena airnya keruh," jelas Wira. 

Pihaknya siang ini akan turun lagi untuk melakukan pencarian dengan harapan bisa menemukan kadus dalam keadaan selamat maupun tidak bernyawa. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved