DPRD Kota Mataram
Dewan Mataram Antensi Status Siaga Bencana Hidrometeorologi
Mitigasi bencana kali ini menjadi perhatian serius mengingat banjir sebelumnya sempat menimbulkan kerugian cukup besar di Kota Mataram.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Ringkasan Berita:
- DPRD Kota Mataram memberi perhatian khusus dan siap bersinergi dengan Pemkot Mataram dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana.
- Pemerintah Kota Mataram telah menginstruksikan pembukaan posko siaga dan pengaktifan jalur komunikasi berjenjang untuk peringatan dini.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mataram H Abdul Malik menegaskan, dewan memberi atensi khusus terhadap status siaga bencana hidrometeorologi Kota Mataram.
Status siaga bencana hidrometeorologi ini ditetapkan menyusul meningkatnya intensitas hujan dan cuaca ekstrem di penghujung tahun 2025.
Dalam upaya pencegahan dini, DPRD Kota Mataram selaku legislatif juga akan ikut berperan membantu kerja-kerja eksekutif dalam meminimalisir dampak bencana, terutama terkait perbaikan sejumlah infrastruktur.
“Untuk tahun 2025, semua sudah diintegrasikan dengan sistem. Kalau pokirnya tergantung. Karena untuk kebencanaan ini kita masih menunggu regulasi dari pemerintah daerah. Jika terjadi bencana besar, force majeure (keadaan memaksa), langkah antisipasi sudah disiapkan,” kata Abdul Malik kepada media, Rabu (5/11/2025).
Baca juga: 20 Tema Program Desa Berdaya NTB: Mandiri Pangan, Tangguh Bencana, hingga Wisata Maju
Ia menekankan, selaku legislatif kewenangan dewan terbatas, sehingga mereka harus bersinergi dengan eksekutif, dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram.
“Nanti kalau ada usulan program dari Pemkot yang sejalan dengan Pokir kita, maka di sana kita juga bisa terlibat penuh. Ini agar sejalan dengan program pemerintah,” kata politisi Partai Golkar ini.
BPBD Tetapkan Status Siaga
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram telah menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi.
Keputusan ini didasarkan pada paparan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan bahwa intensitas hujan di wilayah Mataram diprediksi meningkat secara bertahap.
Sebagai langkah antisipasi, Wali Kota Mataram H Mohan Rolisnaka telah menginstruksikan seluruh kepala wilayah untuk membuka posko siaga dan mengaktifkan jalur komunikasi berjenjang hingga tingkat RT. Dengan harapan supaya informasi peringatan dini dapat tersampaikan secara cepat ke masyarakat.
Mitigasi bencana kali ini menjadi perhatian serius mengingat banjir sebelumnya sempat menimbulkan kerugian cukup besar.
Oleh karena itu, BPBD menekankan pentingnya kesiapsiagaan kolektif, termasuk tindakan preventif yang tidak menunggu instruksi langsung dari pemerintah.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/TANGGAP-BENCANA-KOTA-MATARAM.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.