Cuaca NTB

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di NTB 31 Oktober hingga 2 November 2025

Berikut wilayah yang terdampak hujan ringan hingga lebat pada periode waktu 31 Oktober hingga 2 November 2025.

Editor: Idham Khalid
pixabay.com
CUACA - Ilustrasi cuaca. BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca hujan sedang hingga lebat selama 3 hari ke depan di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai tanggal 31 Oktober hingga 2 November 2025. 

TRIBUBLOMBOK.COM, MATARAM - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorologi Zainul Abdul Majid mengeluarkan peringatan dini cuaca hujan sedang hingga lebat selama 3 hari ke depan di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai tanggal 31 Oktober hingga 2 November 2025.

Adapun wilayah yang terdampak hujan ringan hingga lebat pada periode waktu tersebut yakni:

  • Kota Mataram: Ampenan, Mataram, Cakranegara, Sekarbela, Selaparang, Sandubaya. Kabupaten Lombok Barat: Gerung, Kediri, Narmada, Sekotong, Labuapi, Gunungsari, Lingsar, Lembar, Batu Layar, Kuripan.
  • Kabupaten Lombok Tengah: Praya, Jonggat, Batukliang, Pujut, Praya Barat, Praya Timur, Janapria, Pringgarata, Kopang, Praya Tengah, Praya Barat Daya, Batukliang Utara.
  • Kabupaten Lombok Timur: Sakra, Terara, Sikur, Masbagik, Aikmel, Montong Gading, Pringgasela.
  • Kabupaten Lombok Utara: Tanjung, Gangga, Kayangan, Bayan, Pemenang. Kabupaten Sumbawa Barat: Jereweh, Taliwang, Sekongkang, Brang Rea, Brang Ene, Maluk.
  • Kabupaten Sumbawa: Lunyuk, Batu Lanteh, Ropang, Lenangguar, Orong Telu, Lantung.
  • Kabupaten Bima: Tambora, Sanggar, Soromandi, Donggo, Bolo, Madapangga, Langgudu, Wawo, Lambitu.
  • Kabupaten Dompu: Pekat, Kempo, Woja, Dompu, Kilo, Manggalewa.
  • Kota Bima: Rasanae Barat, Raba, Mpunda, Rasanae Timur.

Baca juga: Cucaca Ekstrem, BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Selat Lombok hingga Samudera Hindia Selatan NTB

Dengan adanya potensi terjadinya hujan ringan-lebat dan angin kencang, masyarakat diimbau untuk selalu tetap waspada dan berhatihati dengan dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan air, angin kencang, kilat/petir, berkurangnya jarak pandang, baliho roboh, dan pohon tumbang.

Selain itu bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir waspada tinggi gelombang yang mencapai kurang lebih 2 meter di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan NTB.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved