Berita Lombok Timur

Pemblokiran Jalan di Lotim, Wabup Edwin Akui Kerusakan Diperparah Truk Galian C

Pemda Lotim akan memprioritaskan jalan jalur ekonomi, termasuk Kalijaga Timur.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ROZI ANWAR
SOLA BLOKADE JALAN - Wakil Bupati Lombok Timur, Edwin Hadiwijaya, saat ditemui pada Selasa (4/11/2025). Ia menjelaskan soal jalan yang diprotes warga Desa Kalijaga Timur dengan menanam pohon pisang, batu, dan kayu besar di sepanjang jalan. 

Ringkasan Berita:
  • Wakil Bupati Lotim menanggapi aksi blokade jalan Desa Kalijaga Timur, menjelaskan bahwa data perbaikan jalan yang beredar di masyarakat bukanlah data final melainkan hanya bahan rapat.
  • Pemda Lotim akan memprioritaskan jalan jalur ekonomi, termasuk Kalijaga Timur.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim), Edwin Hadiwijaya, memberikan tanggapan terkait aksi protes warga Desa Kalijaga Timur yang memblokade jalan dengan menanam pohon pisang, batu, dan kayu besar.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga yang merasa jalan di desa mereka telah puluhan tahun diabaikan dan tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.

Edwin menjelaskan, data perbaikan jalan yang beredar di masyarakat saat ini bukanlah data resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

"Data yang keluar itu bukan data kesepakatan DPRD dengan Pemda. Itu hanya data bahan rapat dengan DPRD yang disiapkan oleh Dinas PUPR," katanya saat ditemui pada Selasa (4/11/2025).

Edwin menegaskan, data final alokasi perbaikan jalan baru akan dirilis setelah penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.

"Selambat-lambatnya kita ketok pada 30 November baru bisa kita keluarkan data finalnya," terangnya.

Lebih lanjut, Wakil Bupati menyinggung kriteria prioritas pembangunan jalan Pemda, yang salah satunya adalah jalur ekonomi.

"Dengan kondisi sekarang dan program kita sekarang kita akan prioritaskan jalan jalur Ekonomi yang kita dahulukan," terangnya.

Edwin menilai Jalan Desa Kalijaga Timur memang layak menjadi prioritas.

Ia juga menyoroti bahwa jalan tersebut sering dilalui oleh dump truck pengangkut pasir Galian C yang beroperasi di enam titik lokasi.

"Dekat kantor desa itu keluar masuknya Dum Truk yang membawa pasir Galian C yang beroperasi 6 titik lokasi di sana," jelasnya.

Masalah utama kerusakan jalan ini, menurut Edwin, adalah muatan kendaraan yang melebihi batas teknis jalan kabupaten, yang seharusnya hanya mampu menahan 8 sampai 10 ton.

"Dum Truk itu mengangkut hingga 12 ton, jadi wajar jalan itu cepat rusak," ujar Edwin.

Ke depannya, Pemda Lotim akan mencari solusi permanen, termasuk mengatur pemeliharaan jalan jika perbaikan telah dilakukan. Edwin menutup dengan menjelaskan bahwa perbaikan reguler seperti dekker dan irigasi untuk tahun ini sudah menjadi program Dinas PUPR.

"Kalau jalan ini diperbaiki nanti, maka harus dipelihara oleh pemerintah, dan untuk tahun ini untuk pemeliharaan reguler, seperti perbaikan deker dan irigasi tahun ini oleh dinas PUPR," pungkasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved