Berita Lombok Tengah
Wabup Lombok Tengah Minta Penyesuaian Aktivitas Kecimol
Pengaturan bertujuan melahirkan kecimol yang baik, tidak menghilangkan budaya Lombok Tengah, dan tetap memberi ruang bagi masyarakat untuk bekerja
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Ringkasan Berita:
- Pemkab Lombok Tengah berkewajiban untuk mengatur keberadaan kecimol tanpa harus menghapus nilai seni dan fungsi ekonominya
 - Kecimol yang baik, tidak menghilangkan budaya Lombok Tengah, dan tetap memberi ruang bagi masyarakat untuk bekerja
 - Kecimol ke depan tidak hanya menjadi hiburan rakyat, tetapi juga menjadi simbol seni
 
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah mengakui bahwa dalam praktik kecimol masih terdapat beberapa hal yang perlu penyesuaian terkait teknis di lapangan.
Nursiah menilai, penting untuk memahami bahwa dalam pelaksanaannya ada unsur-unsur yang perlu disesuaikan.
Baik dari sisi tampilan, peralatan, maupun unsur gerak agar tetap sesuai dengan budaya dan asal usul seni itu sendiri.
"Pemkab Lombok Tengah berkewajiban untuk mengatur keberadaan kecimol tanpa harus menghapus nilai seni dan fungsi ekonominya. Atas dasar itu, Pemkab Lombok Tengah akan mengatur bagaimana penyesuaian dengan seni budaya lokal," terang HM Nursiah di Praya, Selasa (4/11/2025).
Baca juga: DPRD Lombok Tengah akan Ajukan Perda Penertiban Kecimol
Tujuannya, kata dia, agar pengaturan ini melahirkan kecimol yang baik, tidak menghilangkan budaya Lombok Tengah, dan tetap memberi ruang bagi masyarakat untuk bekerja.
la menambahkan, selama proses penyusunan kebijakan tersebut, masyarakat dan pelaku seni diimbau untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban.
"Sementara pemerintah bekerja menyiapkan kebijakan yang terbaik, mari kita bersama menjaga kamtibmas agar kondusif," pungkasnya.
Sinergi Fungsi Hiburan dan Kesenian
Dengan langkah pengaturan ini, diharapkan kecimol ke depan tidak hanya menjadi hiburan rakyat, tetapi juga menjadi simbol seni yang merepresentasikan budaya Lombok Tengah secara lebih beradab dan berdaya ekonomi.
Nursiah akan melakukan dialog yang akan difasilitasi pemerintah diharapkan menjadi titik temu antara kepentingan adat dan ruang ekspresi seniman.
"Misalnya, pertunjukan bisa dikemas dalam format panggung tertutup dan diawasi ketat," ujarnya.
Menurutnya, kecimol memiliki fungsi ekonomi yang nyata bagi masyarakat.
Seni ini tumbuh sebagai gerakan ekonomi rakyat yang menggabungkan keterampilan musik, tari, dan tata busana.
"Sekarang tugas pemerintah mengatur agar tetap selaras dengan budaya Sasak," tegas mantan Sekda Lombok Tengah ini.
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah akan mengambil langkah bijak dengan mengatur aktivitas kesenian kecimol agar tetap selaras dengan nilai budaya lokal serta tidak mengganggu ketertiban masyarakat.
(*)
| Pantai Aan Lombok Tengah Dipenuhi 7,2 Ton Sampah Kiriman, Sebagian Besar Sampah Plastik | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| ITDC Harapkan Penataan Lapangan Bola Mandalika Bisa Lahirkan Pemain Profesional | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Total 14 Tersangka dan 9 Motor Disita saat Penggerebekan Narkoba di Lekor Lombok Tengah | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| ITDC Tata Lapangan Bola Mandalika: Hadirkan Fasilitas Baru hingga Datangkan Coach Bersertifikat | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| 4 Fakta Penggerebekan Sarang Narkoba di Lombok: Anjing Pelacak Diturunkan, 12 Orang Ditangkap | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/kecimol_lombok_tengah_2092094203204067jpg.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.