DPRD Kota Mataram

DPRD Kota Mataram Minta Pemda Prioritaskan Belanja, PAD Jadi Kunci Sumber Pendapatan 2026

Peningkatan PAD Kota Mataram akan paling memungkinkan digenjot dari sektor pajak dan retribusi

TribunLombok.com/Ahmad Wawan Sugandika
PEMBAHASAN ANGGARAN - Ketua DPRD Kota Mataram, Abdul Malik saat ditemui, Senin (10/11/2025). Peningkatan PAD Kota Mataram akan paling memungkinkan digenjot dari sektor pajak dan retribusi. 
Ringkasan Berita:
  • Peningkatan PAD Kota Mataram akan paling memungkinkan digenjot dari sektor pajak dan retribusi
  • PAD sedang dibahas Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Mataram bersama dengan Tim Percepatan Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD)

 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mataram memberikan penekanan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram terkait perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026. 

Fokus utama adalah pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai basis utama sebelum merancang pos-pos belanja tahun depan.

Ketua DPRD Kota Mataram Abdul Malik menegaskan bahwa Pemkot harus menguatkan sumber-sumber pendapatan yang potensial, baik dari PAD maupun dana transfer sebelum menyusun rencana belanja.

"Dengan pendapatan itu, barulah kita rancang belanja," ucap Malik saat ditemui TribunLombok.com, Senin (10/11/2025).

Baca juga: Dana TKD Kota Mataram Terpangkas Rp270 M, PAD Jadi Harapan Stabilisasi Anggaran

PAD sedang dibahas Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Mataram bersama Tim Percepatan Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD). 

Peningkatan PAD akan paling memungkinkan digenjot dari sektor pajak dan retribusi. 

Dia mendorong perlunya terobosan dan inovasi untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor ini.

Selain itu, skema Dana Transfer Khusus Daerah (TKD) saat ini didasarkan pada kinerja fiskal daerah. 

Kinerja fiskal ini, yang diukur dari triwulan satu sampai triwulan empat, akan dievaluasi pemerintah pusat berdasarkan kinerja.

"Sehingga itulah daerah diminta untuk melakukan terobosan dan inovasi terhadap pendapatan yang dibelanjakan," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved