KKJ NTB Atensi Serius Kasus Intimidasi Jurnalis Perempuan oleh Pihak Pengembang Soal Berita Banjir

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) NTB menyesalkan sikap oknum pengembang yang melakukan tindak kekerasan dan intimidasi.

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Wahyu Widiyantoro
TribunLombok.com/Sirtupillaili
KECAM INTIMIDASI - Ilustrasi para jurnalis yang tergabung dalam Koalisi Wartawan (Kawan) Mataram melakukan orasi di depan kantor Gubernur Provinsi NTB, Senin (5/4/2021). Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) NTB menyesalkan sikap oknum pengembang yang melakukan tindak kekerasan dan intimidasi. 

Dia mengungkap kronologi kejadian pada Senin (10/2/2025) tentang upaya konfirmasi wartawan mengenai kejadian banjir di lokasi perumahan Meka Asia di Desa Karang Bongkot, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. 

Meka Asia, kata dia, tidak memperkenankan Inside Lombok melakukan wawancara.

“Dalam hal ini kami berhak untuk menolak wawancara, ini kan memang sudah sesuai dengan kode etik jurnalistik yang berlaku,” klaimnya.

Usai wartawan lain melakukan wawancara, Yudina kemudian beranjak pulang dengan berlinang air mata.

“Karena saya lihat dia menangis sudah dari dalam, makannya saya kejar agar tidak terjadi kesalahpahaman, makannya saya pegang tangannya sembari minta maaf,” sebutnya.

Yudina kemudian menolak ajakan dan memilih untuk pulang.

“Saya kaget denger isu ada intimidasi itu, saya tekankan sekali lagi, itu nggak ada,” tegasnya.

Ia mengaku telah meminta maaf secara langsung dengan mendatangi rumah mertua Yudina.

“Jadi saya dan mertuanya sudah saling maaf, dan memang tidak ada apa-apa, hanya kesalahpahaman saja, bahkan mertuanya bilang kalau ada wartawan yang menghubungi bilang saja saya sudah memaafkan,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved