Sirkuit Mandalika

Kurasi UMKM NTB Jelang MotoGP Mandalika 2025 Masih Berproses

Hingga awal September ini, daftar UMKM yang akan tampil di MotoGP Manadlika 2025 masih belum ditetapkan.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
MOTOGP MANDALIKA - Stand UMKM yang ada di kawasan Sirkuit Mandalika saat diabadikan, Jumat (13/10/2023). 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Perhelatan MotoGP Mandalika pada 3–5 Oktober 2025 kembali menjadi momentum penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Ajang internasional ini diharapkan menjadi etalase bagi produk lokal untuk menembus pasar nasional maupun global.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Provinsi NTB, Masyhuri, menegaskan bahwa mekanisme kurasi UMKM tetap menjadi tahapan utama untuk memastikan kualitas produk sekaligus representasi daerah.

“Prinsip kurasi UMKM sebenarnya sudah dilakukan tahun sebelumnya dan masih bisa digunakan. Namun karena banyak peminat baru, kami berencana melakukan kurasi ulang. Waktu pelaksanaannya diperkirakan satu hingga dua minggu sebelum MotoGP Mandalika 2025,” ujar Masyhuri, Sabtu (6/9/2025).

Hingga awal September ini, daftar UMKM yang akan tampil masih belum ditetapkan. Hal tersebut disebabkan format acara yang disusun oleh Injurney Tourism Development Corporation (ITDC) belum diluncurkan, termasuk alokasi lokasi stand.

Menurut Masyhuri, jenis UMKM yang akan ditampilkan sangat bergantung pada distribusi lokasi yang nantinya disediakan panitia pusat.

Baca juga: Lirik Lagu Viral TikTok: Tak Perlu Kata Maaf dan Air Mata

Sebagai perbandingan, pada edisi sebelumnya terdapat 30 UMKM yang difasilitasi oleh provinsi untuk tampil di arena MotoGP, terpisah dari kuota khusus yang disiapkan bagi UMKM Lombok Tengah.

“Data terakhir menunjukkan jumlah UMKM di NTB mencapai 324.624 unit. Tentunya tidak semua bisa ditampilkan, sehingga proses kurasi ini sangat menentukan,” jelasnya.

Masyhuri juga menyoroti soal pembiayaan. Tahun lalu, UMKM tidak dibebankan biaya sewa tenda karena seluruhnya ditanggung sponsor. Namun, untuk tahun ini skema sponsor belum dipastikan.

“Harapan kami, pembiayaan tetap ditopang sponsor agar partisipasi UMKM bisa lebih luas,” ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved