Berita Sumbawa Barat

Musim Hujan Tiba, BPBD KSB Mulai Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

BPBD Sumbawa Barat (KSB) mulai mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor menyusul berakhirnya masa kekeringan.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ROZI ANWAR
CUACA EKSTREM - Kepala Pelaksana BPBD KSB, Abdullah, saat ditemui Selasa (11/11/2025). Memasuki musim hujan, BPBD KSB mulai melakukan antisipasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang. 
Ringkasan Berita:
  • BPBD Sumbawa Barat (KSB) mulai mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor menyusul berakhirnya masa kekeringan.
  • BPBD akan menggelar Apel Siaga melibatkan TNI, Polri, dan relawan untuk memperkuat koordinasi dan kesiapan personel.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT – Musim hujan telah tiba, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mulai mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Kepala Pelaksana BPBD KSB, Abdullah, mengatakan pihaknya akan menggelar apel siaga yang direncanakan setelah kegiatan Pameran Pembangunan berakhir.

Apel ini akan melibatkan unsur TNI, Kepolisian, pemerintah kecamatan dan desa, serta berbagai relawan kebencanaan di daerah tersebut.

“Apel siaga ini kami gelar sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Setelah masa kekeringan berakhir, ancaman justru bergeser pada potensi bencana akibat curah hujan tinggi,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Abdullah mengungkapkan, apel siaga bertujuan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, memastikan kesiapan personel, serta meninjau kelengkapan peralatan dan sarana prasarana penanggulangan bencana di lapangan.

Ia menegaskan bahwa langkah ini penting agar seluruh pihak memiliki pola respons cepat jika terjadi bencana.

“Kita ingin memastikan seluruh elemen siap, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, agar penanganan bisa cepat dan tepat,” katanya.

Selain apel siaga, BPBD KSB juga tengah melakukan pengecekan dan perawatan sarana prasarana (sarpras) yang dimiliki.

Tim teknis telah menyiapkan berbagai peralatan seperti pompa air, perahu karet, tenda darurat, hingga alat komunikasi yang akan digunakan dalam operasi tanggap darurat.

“Kesiapan sarpras menjadi prioritas kami, karena alat inilah yang nanti digunakan saat kondisi darurat. Rangkaian persiapan ini sekaligus menjadi tindak lanjut setelah pencabutan status kekeringan pada 8 November lalu,” jelasnya.

Ia menambahkan, BPBD juga akan meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di titik-titik rawan bencana.

Abdullah mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem dan menjaga kebersihan lingkungan, terutama di sekitar saluran air.

“Bencana bisa datang kapan saja, tapi jika semua pihak siap, dampaknya bisa diminimalkan. Kesiapan ini merupakan tanggung jawab bersama,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved