Berita Sumbawa
Bale Berdaya Jadi Wujud Transformasi UMKM Sumbawa Menuju Kemandirian Ekonomi
Program Bale Berdaya untuk UMKM di Sumbawa kini memasuki tahun kedua pelaksanaan
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Program Bale Berdaya telah membuktikan diri sebagai katalisator pemberdayaan ekonomi masyarakat Kabupaten Sumbawa melalui penguatan sektor UMKM.
Pelaku UMKM dari Kecamatan Sumbawa Sri Kartina mengembangkan produk manjareal melalui usaha Sasopo Ate.
Dengan menggunakan daun lontar sebagai cetakan dan proses pembuatan yang penuh kesabaran, manjareal tidak hanya menjadi jajanan, tetapi juga simbol kekayaan budaya lokal yang erat kaitannya dengan tradisi makanan kesultanan.
“Setelah mengikuti seluruh pelatihan Bale Berdaya, saya mengetahui proses menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) dan pencatatan keuangan yang lebih teratur,” kata Sri.
Baca juga: Warga Sakra Lombok Timur Rawat Tradisi dengan Gelar Festival Bale Langgak Gawe Musim Kembalit
Bagian yang menjadi favoritnya adalah saat menyusun jadwal konten dan strategi pemasaran di media sosial, serta mendapatkan praktik langsung untuk presentasi usaha di depan umum.
"Kami berharap ini bisa menjadi bekal untuk membawa cita rasa lokal ini ke meja-meja di seluruh nusantara, menghidupkan kembali memori dan menginspirasi generasi baru untuk melestarikan kekayaan tradisi," tambah Sri.
Kini, Sasopo Ate berhasil tumbuh menjadi salah satu UMKM Unggulan Sumbawa yang membanggakan dengan omzet mencapai puluhan juta rupiah per bulan.
Program Bale Berdaya pada tahun pertamanya dapat meningkatkan kapasitas lebih dari 100 UMKM yang tersebar di 7 kecamatan.
Yaitu Sumbawa, Moyo Hulu, Lenangguar, Lunyuk, Orong Telu, Ropang, dan Lantung melalui pelatihan offline dan online yang mencakup topik kewirausahaan, branding, pembukuan, hingga pemasaran digital dengan lebih dari 40 mentor lokal-nasional.
Kemudian eningkatkan kapasitas dan memberdayakan 40 pemuda daerah (Residence Buddy) yang mendampingi UMKM secara intensif dan memastikan materi pelatihan tatap muka dapat diterapkan oleh UMKM.
Menurunkan biaya operasional UMKM hingga 45 persen dan meningkatkan omzet rata-rata setelah adopsi teknologi baru, serta Memfasilitasi NIB dan Halal 100 persen UMKM, serta memperkenalkan lebih banyak pelaku usaha ke akses teknologi dan pemasaran digital.
Memasuki tahun kedua, Bale Berdaya yang diinisiasi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) sebagai bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan KUMPUL ini semakin mempertegas komitmennya untuk memperluas dampak program.
Managing Director KUMPUL Mega Prawita menyampaikan, tujuan utama Bale Berdaya adalah mempersiapkan masyarakat agar bisa mandiri secara ekonomi.
Komitmen Bale Berdaya tahun kedua akan membantu membuka peluang akses pasar dan permodalan bagi UMKM. Bersama dengan AMMAN.
"Kami akan terus berupaya mendampingi UMKM Unggulan Sumbawa untuk bertumbuh dan berinovasi mengembangkan produk yang bisa bertahan dan bisnis berkelanjutan,” ucap Mega.
Beberapa inisiatif utama yang akan dilakukan meliputi pertama, Pendampingan Intensif: Memberikan pelatihan praktis dan sektoral melalui mentor yang berdedikasi, memastikan kebutuhan spesifik setiap UMKM terpenuhi,
Cegah Laju Kerusakan Hutan, Bupati Sumbawa Kukuhkan Satgas Perlindungan |
![]() |
---|
Jaksa Tahan Kades dan 2 Anggota LPM di Sumbawa dalam Kasus Sewa Tanah untuk Tower |
![]() |
---|
Pencuri Panel Surya di Moyo Hilir Sumbawa Ditangkap Warga |
![]() |
---|
Wamen PKP RI Tinjau Penataan Kawasan Permukiman di Sumbawa, Dorong Akselerasi KEK Samota |
![]() |
---|
Tinjau Dapur MBG, Bupati Sumbawa Jarot Tekankan Kualitas Makanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.