Pria Disabilitas Rudapaksa Mahasiswi

Sempat Tergocek dengan Kasus Agus Difabel, Hotman Paris: Hotman 911 Sudah Hampir Membela si Agus

Pengacara kondang Hotman Paris mengaku sempat tergocek dengan kasus Agus Difabel, bahkan hampir membela Agus melalui program Hotman 911.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
KOMPAS.com/IRA GITA
Pengacara Hotman Paris di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019). Pengacara kondang Hotman Paris mengaku sempat tergocek dengan kasus Agus Difabel, bahkan hampir membela Agus melalui program Hotman 911. 

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf melakukan kunjungan kerja di Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (9/12/2024). 

Salah satu tujuannya mengunjungi Polda NTB untuk memastikan pelayanan penanganan hukum bagi penyandang disabilitas sesuai prosedur.

Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan, Sekda NTB H Lalu Gita Ariadi, Mensos Saifullah Yusuf, Ketua KDD NTB Joko Jumadi menyampaikan keterangan pers usai bertemu tersangka dugaan pelecehan seksual Agus di Polda NTB, Senin (9/12/2024).
Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan, Sekda NTB H Lalu Gita Ariadi, Mensos Saifullah Yusuf, Ketua KDD NTB Joko Jumadi menyampaikan keterangan pers usai bertemu tersangka dugaan pelecehan seksual Agus di Polda NTB, Senin (9/12/2024). (TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH)

Terlebih kata Gus Ipul, sapaan akrabnya, saat ini Polda NTB sedang menjadi sorotan karena menangani kasus dugaan pelecehan seksual dengan tersangka penyandang disablitas I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung.

Gus Ipul mengatakan dia bertemu dengan tersangka Agus sembari menanyakan kabar.

"Saya hanya ketemu sepintas tidak ada dialog secara khusus, saya tanya kondisinya apakah baik-baik saja, dia jawab baik-baik saja," kata Gus Ipul, Senin (9/12/2024).

Baca juga: Agus Pria Disablitas Diperiksa sebagai Tersangka Pelecehan Seksual, Ditemani Ibunda dan Kuasa Hukum

Gus Ipul juga berdiskusi dengan pengacara Agus.

Kepada Gus Ipul, pengacaranya Agus menilai Polda NTB sudah memberikan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan bagi penyandang disabilitas.

"Mulai dari lobby, SPKT, fasilitas lain seperti toilet itu memerlukan layanan khusus. Itu harus diperhatikan," kata Gus Ipul.

Saifullah mengapresiasi Polda NTB yang sudah membuat Surat Keputusan Kapolda terkait penanganan disabilitas yang berhadapan dengan hukum.

Polda NTB memastikan akomodasi yang layak bagi tersangka disabilitas.

Baca juga: BREAKING NEWS Mensos Saifullah Yusuf Turun Langsung Pantau Kasus Agus Disabilitas

"Beliau (Kapolda NTB) sudah mempunyai pedoman bagaimana melayani penyandang disabilitas yang berhadapan dengan hukum," sebut Gus Ipul.

Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan penetapan Agus sebagai tahanan rumah menjadi wujud pelayanan terhadap difabel.

"Kenapa kita lakukan itu karena kita di Polda rumah tahanan kita terbatas, kita melakukan tahanan rumah untuk memastikan hak-hak pelaku itu sendiri," kata Syarif.

Agus Buntung ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal 6C UU Nomor 12/2020 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Agus diduga melecehkan seorang perempuan di kamar homestay di Mataram pada 7 Oktober 2024. 

Modusnya, korban diminta mengantar Agus ke kampus namun tujuan beralih ke homestay. 

Sebelum melecehkan, Agus mengancam akan melaporkan perbuatan korban dengan mantan kekasih. 

Selanjutnya korban menuruti arahan Agus dengan membuka pakaiannya. 

Agus yang tidak memiliki tangan sejak kecil ini lalu melucuti celana legging dan celana dalam korban menggunakan kedua kakinya sebelum melakukan tindakan pelecehan.

(TribunLombok/ Irsan Yamananda, Agus Hajrudin dan Robby Firmansyah)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved