DPRD Lombok Tengah

Cerita Nenek Syarifah dapat Program Bedah Rumah dari Anggota DPRD Lombok Tengah H Ahmad Supli

Kini Nenek Syarifah (80) bersama anaknya Rohanun (40) dan cucunya Ahmad Hilman Maulana bisa tidur nyenyak saat musim hujan.

|
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Nenek Syarifah (tengah), Rohanun (kanan) dan H Ahmad Supli, anggota DPRD Lombok Tengah saat berada di depan rumah yang telah direhabilitasi, di Desa Bunut Baok, Lombok Tengah, Selasa (6/12/2023). 

"Alhamdulillah saya lebih nyaman ketika sembayang salat. Alhamdulillah sekarang jauh lebih bagus. Ndak khawatir lagi bocor saat hujan," jelas Nenek Syarifah kepada Tribun Lombok, Rabu (6/12/2023).

Sementara itu, Rohanun mengatakan, dirinya sangat bersyukur adanya bedah rumah ini sehingga sekarang keluarganya tidak takut lagi dari angin dan hujan.

Dikatakannya, rumahnya yang sekarang sangat layak karena rumah reotnya yang dulu itu hampir roboh.

"Rumah kami yang dulu itu hampir roboh dan sudah miring. Pada saat hujan bocor juga dan air hujan kadang-kadang masuk lewat samping saat hujan lebat," jelas Rohanun.

Rohanun mengungkapkan, dinding rumahnya dahulu sudah banyak bolong-bolong sehingga hawa dingin terasa saat malam tiba.

Rumahnya yang berdekatan dengan kandang juga membuat rumah tersebut menjadi kurang layak karena sehari-hari nenek Syarifah juga memelihara beberapa ekor ayam.

Nenek Syarifah telah ditinggal mati suaminya lima tahun yang lalu.

Sementara Rohanun telah bercerai dimana mantan suaminya kini berada di Malaysia tanpa ada kabar sekali pun.

Nenek Syarifah dan Rohanun keduanya berjuang menyekolahkan anaknya yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di salah satu sekolah dasar.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPRD Lombok Tengah H Ahmad Supli mengatakan, pihaknya sangat ikut berbahagia melihat kebahagiaan Nenek Syarifah dan anaknya yang tinggal ditempat yang jauh lebih layak.

Dikatakan Supli, pihaknya mengetahui Nenek Syarifah dari laporan kader sehingga ia langsung mendatangi kondisi nenek Syarifah.

"Saya menemukan kondisi rumah yang sangat renta, ditopang oleh kayu dan tidak punya ventilasi dari bedek kemudian seperti hampir-hampir roboh," jelas Politisi PKS Lombok Tengah ini.

"Alhamdulillah program ini sampai di sini dan kemudian wujudnya seperti ini. Kami sebagai wakil rakyat gembira dengan kegembiraan masyarakat. Mereka merasakan dan menikmati yang namanya pembangunan," sambungnya.

Supli mengungkapkan, pemerintah daerah dalam hal ini memperhatikan mereka sehingga program bedah rumah ini sampai pada masyarakat.

Menurutnya, hingga hari ini masih banyak yang seperti Nenek Syarifah sehingga ia akan terus berusaha agar bisa menjangkau semuanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved