Pertamina Patra Niaga Pastikan Distribusi BBM di Lombok Timur Kembali Normal
Pertamina Patra Niaga NTB melakukan build up stock dan percepatan suplai BBM untuk menormalkan distribusi di Lombok Timur.
Ringkasan Berita:
- Pertamina Patra Niaga NTB melakukan build up stock dan percepatan suplai BBM untuk menormalkan distribusi di Lombok Timur.
- Pertamina Patra Niaga juga mengimbau kepada masyarakat agar segera melapo jika menemukan pelanggaran.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pertamina Patra Niaga melalui Sales Area Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan komitmennya menjaga kelancaran distribusi energi ke seluruh pelosok negeri, termasuk wilayah Lombok Timur.
Berbagai langkah proaktif dan mitigasi terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mitigasi kendala distribusi BBM di Lombok Timur melalui peningkatan persediaan.
Pertamina Patra Niaga melaksanakan build up stock guna memastikan ketersediaan BBM mencukupi kebutuhan masyarakat, sekaligus mengantisipasi potensi lonjakan konsumsi agar tidak terjadi kelangkaan.
Pada Rabu 19 November 2025, masyarakat Lombok Timur sempat mengeluhkan kesulitan memperoleh BBM di sejumlah SPBU. Dalam antrean, terlihat pula barisan jeriken milik penjual eceran, yang ikut memperpanjang barisan kendaraan.
Menanggapi kondisi tersebut, Area Manager Communication, Relations & CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengatakan, saat ini secara umum kondisi stok dan antrian di SPBU Lombok Timur sudah mulai normal setelah diberlakukan build up stock.
"Di sisi lain, saat ini Pertamina Patra Niaga dorong upaya percepatan dan kepastian suplai kapal khususnya untuk jenis BBM yang dilaporkan mengalami kendala stok,” jelas Ahad dalam keterangan tertulis yang diterima..
Selanjutnya Ahad menyampaikan, pada Senin (17/11) lalu kapal pengangkut BBM sudah sandar dengan muatan 2000 KL Pertamax untuk supply point Terminal BBM Ampenan.
"Selain itu, di sisi teknis lapangan, prioritas pengiriman dilaksanakan untuk lokasi terlapor mengalami kendala stok. Peningkatan pengiriman juga dilaksanakan sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat dan Terminal BBM beroperasi 24 jam untuk menjamin pasokan di Lombok dan sekitarnya aman. Selain itu, prioritas pengisian diberlakukan kepada konsumen kendaraan dan meminimalisir pengisian ke konsumen non kendaraan. Hal ini dilakukan sebagai mitigasi potensi penyalahgunaan seperti pelangsir," tambah Ahad.
Selain isu BBM, di Lombok Timur juga beredar informasi masyarakat kesulitan memperoleh LPG bersubsidi. Ahad menyampaikan, pekan lalu telah berjalan agenda diskusi antara Pertamina Patra Niaga bersama pemerintah daerah setempat untuk sosialisasi usulan perhitungan kuota 2025.
Baca juga: Tim Gabungan Lakukan Sidak SPBU di Lombok Barat, Pastikan BBM Subsidi Tepat Sasaran
Prognosa sampai dengan akhir tahun, serapan kuota LPG bersubsidi di Lombok Timur over kuota. Sebagaimana disampaikan Bupati Lombok Timur, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur akan menyampaikan usulan penambahan kuota LPG bersubsidi.
"Pertamina Patra Niaga selanjutnya akan menyesuaikan sesuai dengan arahan pemerintah pusat terkait penambahan kuota, yakni BPH Migas. Di sisi lain, Pertamina Patra Niaga pastikan stok LPG bersubsidi mencukup kebutuhan masyarakat setempat,” tutup Ahad.
Pertamina Patra Niaga juga mengimbau, masyarakat untuk membeli BBM dan LPG secara bijak sesuai kebutuhan.
Pertamina Patra Niaga juga mengimbau kepada masyarakat agar segera melapo jika menemukan pelanggaran dan ketidaknyamanan di lembaga penyalur. Mayarakat dapat memberikan informasi ke Pertamina Contact Center 135 (Call Center Pertamina).
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/KELANGKAAN-BBM-DI-LOTIM-43.jpg)