DPRD Lombok Tengah

2 Nenek Kurang Mampu Terima Bantuan Sapi dan Perbaikan Rumah dari Aspirasi DPRD Lombok Tengah

Rumah nenek tersebut selesai direhabilitasi dan mendapatkan seekor sapi dua tahun lalu dari aspirasi H Ahmad Sulli, anggota DPRD Lombok Tengah.

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Andi Burhan (kiri), Zaini dan Manah (tengah), Supli (kanan) di Dusun Regak, Desa Pengadang, Lombok Tengah, Selasa (5/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Ucapan rasa syukur tidak henti-hentinya diucapkan dua orang nenek asal Dusun Regak, Desa Pengadang, Lombok Tengah.

Tangannya terus menengadah keatas berdoa kepada Allah SWT atas rezeki yang mereka dapatkan.

Rumah nenek tersebut selesai direhabilitasi dan mendapatkan seekor sapi dua tahun lalu dari H Ahmad Sulli, anggota DPRD Lombok Tengah.

Mereka adalah Nenek Zaini (60) dan Manah (56) yang dikaruniai tuhan tidak bisa berbicara dan tidak bisa mendengar alias tunarungu dan tunawicara.

Di usia keduanya yang sudah senja, mereka belum dikaruniai jodoh oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Mereka sebenarnya tiga bersaudara namun satunya meninggal karena kecelakaan motor.

Baca juga: Cerita Nenek Syarifah dapat Program Bedah Rumah dari Anggota DPRD Lombok Tengah H Ahmad Supli

Kebahagiaan Zaini dan Manah pun terpancar saat dikunjungi rumahnya oleh H Ahmad Supli, anggota DPRD Lombok Tengah bersama kepala Dusun Regak Andi Burhan.

Mereka langsung mengajaknya melihat kondisi dalam rumahnya yang nyaman dan layak setelah selesai dipugar.

Mereka juga menunjukkan sapinya yang begitu gemuk di sebelah rumahnya.

Meski tidak mampu mendengar dan berbicara, tampak insting Zaini dan Manah menangkap pembicaraan setiap orang.

Andi Burhan, Kadus Regak mengungkapkan, pihaknya sangat bersyukur atas bantuan dengan manfaat luar biasa yang dirasakan warganya.

Sapi yang diberikan anggota dewan tersebut dijadikan sebagai pekerjaan dan matapencaharian mereka.

"Mudah-mudahan sapi ini nantinya bisa berkembang biak. Tentunya ini merupakan modal awal mereka. Dan Alhamdulillah Subhanallah berkat beliau (Supli) rumah warga kami yang kurang beruntung ini bisa dibedah," jelas Andi Burhan tidak bisa menahan haru.

Andi Burhan menjelaskan, saat rumah kedua nenek tersebut belum dibedah dapat dilihat sangat tidak layak.

Pihaknya juga telah beberapa kali untuk mengusulkan didesa namun selalu gagal lebih-lebih saat itu dalam kondisi Covid-19.

"Alhamdulillah lewat beliau (Supli) akhirnya bisa terwujud. Alhamdulillah warga kami bisa dapat dua yang dibedah rumahnya," jelas Andi Burhan.

Lebih lanjut Andi Burhan mengungkapkan, sebelum adanya bedah rumah dan seekor sapi ini, kondisi kedua nenek tersebut sangat memprihatikan dalam kondisi tunarungu.

Hal ini karena mata pencaharian kedua nenek tersebut tidak ada sama sekali dan hanya mengharapkan belas kasihan dari masyarakat dan bantuan pemerintah.

"Sebelumnya mereka kita bantu lewat bantuan langsung tunai dari pemerintah atau lewat yayasan agar terus bisa melangsungkan hidupnya," pungkas Andi Burhan.

Sementara itu, H Ahmad Supli anggota DPRD Lombok Tengah mengatakan, pihaknya mengetahui adanya warga tersebut dari laporan kadus Regak.

Oleh karena itu, ia langsung hadir ditengah-tengah masyarakat dan berinteraksi dengan masyarakat tersebut untuk mengetahui kebutuhan mereka.

"Saya dapat laporan dari pak kadus dengan kondisi yang sangat memprihatikan terutama terkait dengan rumah tempat tinggal. Akhirnya kami bersama pak kadus meninjau. Kondisi dinding rumahnya belah-belah cukup parah," jelas Supli yang juga caleg DPRD Lombok Tengah ini.

Dikatakannya, rumah tersebut sangat tidak layak dengan hanya bedek bambu yang cukup parah

Rumah tersebut sangat membutuhkan perbaikan segera karena dikhawatirkan bakal terjadi musibah berupa rumah roboh.

Pihaknya selanjutnya menggelontorkan pokok pikiran (Pokir) yang terkait dengan bedah rumah tidak layak huni.

"Alhamdulillah seperti ini kondisinya dengan lantai yang sudah diplester, lantai pakai semen karena kemarin pakai tanah dan sangat tidak layak dan memprihatinkan," jelas Ahmad Supli.

Supli juga telah memberikan Sapi kepada Nenek Manah dan Zaini yang saat ini sapi tersebut sangat gemuk dan memiliki nilai jual tinggi.

"Kemarin karena terlalu gemuk akhirnya tidak bisa bunting dan akhirnya mudah-mudahan sekarang sapinya sedang bunting. Sapi sudah diberikan dua tahun yang lalu," pungkas h Ahmad Supli.

(Advetorial)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved