Berita NTB

Kadistambun NTB Taufiek Hidayat Bantah Rencana Mundur karena Tak Sejalan dengan Pj Gubernur

Taufiek mengatakan, permohonannya untuk mundur hingga hari ini belum disetujui kepala daerah dalam hal ini Gubernur NTB sebelumnya, Zulkieflimansyah.

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Kepala Dinas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distambun) Provinsi Nusa Tenggara Tenggara Barat, Taufiek Hidayat. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distambun) Provinsi Nusa Tenggara Tenggara Barat (NTB) Taufiek Hidayat bantah rencana mundur dari jabatan itu karena merasa tak sejalan dengan Penjabat Gubernur NTB, H Lalu Gita Ariadi.

Baca juga: Gubernur NTB Tanggapi Kabar Lalu Gita Ariadi Jadi Penjabat, Bang Zul: Sosok yang Pas

Taufiek mengatakan, permohonannya untuk mundur hingga hari ini belum disetujui kepala daerah dalam hal ini Gubernur NTB sebelumnya, Dr. Zulkieflimansyah.

Meskipun demikian dirinya tetap bekerja seperti biasa sebagai Kadistambun NTB.

"Saya ajukan (pengunduran diri) jauh hari sebelum mencuat nama beliau (Gita Ariadi jadi penjabat). Makanya saya ajukan dulu karena saya kenal baik termasuk dengan gubernur yang dulu supaya direalisasikan," kata Taufiek, Jumat (22/9/2023).

Taufiek mengatakan, meskipun rencana pengunduran diri itu sudah dilayangkan, namun dirinya tetap bekerja secara maksimal.

"Kalau saya tetap bekerja sampai kapanpun, artinya mau disetujui mau tidak disetujui saya tetap bekerja," tegasnya.

Taufiek membeberkan alasan pengunduran dirinya karena ingin fokus dengan keluarganya.

Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Aridi dalam arahan pertama menyampaikan, jika ada pejabat di lingkup pemerintah provinsi yang tidak sejalan dengannya agar segera mundur dari jabatannya.

Miq Gita, sapaan akrab Pj Gubernur NTB itu akan melakukan normalisasi tata kelola birokrasi. Hal ini untuk mendukung visinya membawa NTB maju dan melaju.

"Lokomotif utama pembangunan NTB di masa transisi ini adalah birokrasi," kata Miq Gita.

Miq Gita juga berharap, kepada seluruh pegawai Pemerintah Provinsi NTB untuk tetap bersikap biasa saja. Selain itu, dirinya berharap mendapat dukungan dari seluruh stakeholder dalam membangun NTB.

"Saya harap kita sekarang berada di perahu yang sama bekerja dengan baik," kata mantan Sekda NTB itu. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved