Kisah Jurnalis NTB Meliput Perang Rusia-Ukraina, Bawa Misi Kemanusiaan dan Perdamaian
Suatu hari Arya sedang bersiap-siap menuju ke lokasi peliputan berbarengan dengan serangan rudal menghantam lokasi dekat apartemennya
Penulis: Setyowati Indah Sugianto | Editor: Wahyu Widiyantoro
"Kita juga dibekali sebelum pergi ke lapangan diminta install aplikasi.
"Jadi pemberitahuannya itu tanda merah berarti berbahaya akan terjadi serangan.
"Kalau ada serangan di kota Kyiv-nya muncul tanda merah semua berarti ada serangan, ya kalau nekat resiko tanggung sendiri."
Perjalanan menuju tempat perang memakan waktu sekitar 3 jam dengan menggunakan mobil.
Namun, ancaman serangan tak semata-mata ketika Arya turun ke lapangan.
Saat berada di lapangan, ancaman serupa juga menghantui bahkan menjadi kenyataan.
Yakni kala suatu hari Arya sedang bersiap-siap menuju ke lokasi peliputan.
Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Jadi Person of The Year 2022 Majalah Time
Serangan rudal menghantam area dekat apartemen tempatnya menginap.
2 warga sipil Ukraina jadi korban.
Beruntung, Arya kala itu belum melangkahkan kaki meninggalkan apartemen.
"Kejadiannya itu sekitar pukul 10.15. Ketika siap-siap berangkat liputan, sebenarnya sudah beri peringatkan diaplikasi itu.
"Pada hari itu juga Rusia menyerang habis-habisan. Ledakan itu sangat keras dekat apartemen ya," tutup Arya.
(*)
| Mengenal Desa Berdaya NTB, Strategi Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kemandirian Desa |
|
|---|
| Amdal Bypass Sengkol-Pringgabaya Batal Dikerjakan, Pemprov NTB Anggarkan Ulang Tahun 2026 |
|
|---|
| Penerimaan Negara di NTB: Pajak Mendominasi, PNBP Menguntit |
|
|---|
| Wakil Gubernur NTB Ajak Siswa SMA Negeri 2 Sumbawa Cegah Kekerasan Seksual dan Bullying |
|
|---|
| Bareskrim Turun Tangan, Periksa Saksi hingga Sita Alat Berat Tambang Emas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/arya-tvri-ntb-ukraina.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.