Peternak Sapi di Lombok Timur Akhirnya Dapat Pengganti Ternak Mati Akibat PMK
Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy menerangkan, saat ini di NTB sudah tidak ditemukan lagi kasus PMK.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Harapan sama disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Makmun.
Ia mengingatkan bahwa kendati NTB sudah tidak ada lagi kasus akan tetapi selama tiga tahun ke depan tetap harus dilakukan vaksinasi untuk benar-benar memastikan tidak ada lagi virus PMK di Indonesia.
Hal itu harus dilaksanakan melalui kolaborasi seluruh elemen yang terkait.
Makmun juga mempromosikan peternakan terintegrasi yang memanfaatkan kotoran hewan sebagai pupuk pertanian yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan peternak sekaligus petani.
Ia juga mengingatkan munculnya virus baru dengan memperhatikan lalu lintas ternak, sehingga ia berharap peternak membeli ternak di dalam wilayah NTB.
Baca juga: PMK di Lombok Timur Sudah Aman, Disnakeswan Tetap Batasi Keluar Masuk Hewan Ternak
Makmun mengapresiasi Lombok Timur Berkembang yang rencananya akan direplikasi di seluruh provinsi NTB.
Kegiatan yang dihadiri Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Asisten II Provinsi NTB bersama peternak tersebut merupakan rangkaian kegiatan Kick Off Vaksinasi PMK 2023 secara hybrid.
Kick off yang dipusatkan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan tersebut dihadiri langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
(*)
Dikbud Lombok Timur Ajak Semua Pihak Terlibat dalam Pembangunan Sekolah |
![]() |
---|
Dugaan Pungutan Dana di Sekolah, Dikbud Lotim Minta Sekolah Koordinasi |
![]() |
---|
Dikbud Lombok Timur Larang Sekolah Lakukan Pungutan ke Wali Murid: Sekolah Sekarang Gratis |
![]() |
---|
Penjual Bendera di Lombok Timur Akui Banyak Pembeli yang Cari Bendera One Piece |
![]() |
---|
Penggali Sumur di Lombok Timur Tewas Tertimbun Longsoran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.