Berita Mataram
Warga Pesisir Kota Mataram Diimbau Waspada Gelombang Tinggi Desember-Februari
Gelombang tinggi menyebabkan abrasi di pesisir pantai wilayah Kota Mataram bahkan sampai ke pemukiman warga
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
TribunLombok.com/Ahmad Wawan Sugandika
ABRASI PANTAI - Penampakan kondisi pesisir pantai di Kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Gelombang tinggi menyebabkan abrasi di pesisir pantai bahkan sampai ke pemukiman warga.
“Penggunaan geobag ini memang tidak bisa mencegah abrasi sepenuhnya, tetapi setidaknya dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan,” jelasnya.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi pada periode Desember hingga Februari.
Puncak terbesar diyakini kembali terjadi pada Februari.
Rudy mengimbau agar semua pihak tidak berharap buruk, namun tetap memperkuat doa dan mengantisipasi kemungkinan gelombang besar pada Desember 2025.
"Alam ini sudah tidak bersahabat dengan kita," pungkasnya.
(*)
Berita Terkait:#Berita Mataram
| Cerita Warga Bintaro Ampenan Terusir Abrasi, Rumah Tidak Layak Dihuni Lagi |
|
|---|
| Pansel Pejabat Pemkot Mataram Tarik Minat Pelamar dari Luar Daerah |
|
|---|
| Tunggakan Pajak Reklame Kota Mataram 2025 Tersisa Rp400 Juta |
|
|---|
| Kota Mataram Kebut Penyerapan Anggaran Jelang Akhir Tahun |
|
|---|
| Pemkot Mataram Telusuri Dugaan Pegawai Bodong Titipan Pejabat di Sejumlah OPD |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/abrasi_bintaro_ampenan_2998882.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.