Siswa SD di Lombok Keracunan MBG
Sampel Menu MBG SDN 1 Selat Dibawa ke BPOM untuk Diperiksa
Dugaan keracunan terjadi sekira 30 menit setelah siswa mengonsumsi MBG di sekolah
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
“Sempat tapi saya cium aroma busuk, seperti mau basi tapi kita tidak tahu berapa, tapi ada memang,” katanya.
Per hari ini, Kamis (4/9/2025), sekolah masih tetap menrima MBG yang rutin di berikan setiap jam 09.00 pagi.
Baca juga: Belasan Siswa SD di Lombok Barat Diduga Keracunan MBG: Sakit Perut dan Muntah Usai Makan
Kronologi Dugaan Keracunan
Belasan murid SD 1 Selat ini bahkan harus dilarikan ke Puskesmas, usai mengalami sakit perut, mual, hingga muntah-muntah.
Sumadi menceritakan ini merupakan kali pertama terjadi sejak program ini berjalan mulai 19 Agustus 2025.
"Kemarin ini sampai 17 siswa dan siswi kita yang dilarikan ke puskesmas setelah menyantap MBG,” ucap Sumadi.
Kasus dugaan keracunan ini terjadi terhadap siswa kelas 3, 4, 5, dan 6.
Awalnya kasus pertama dilaporkan wali Kelas bahwa ada siswa yang muntah dan mengalami sakit perut setelah makan MBG.
“Ada 7 orang dari kelas 3 yang melapor pertama, dia langsung kami larikan ke puskesmas," kata Sumadi.
Selanjutnya, 2 orang siswa menyusul hingga totalnya 17 orang.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.