Berita Sumbawa
Australia Perkuat Upaya Penanggulangan Bencana di Sumbawa dengan Program Siap Siaga
Program SIAP SIAGA mendukung program unggulan pemerintah kabupaten Sumbawa dalam upaya penanggulangan bencana.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Program SIAP SIAGA merupakan kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Australia dalam manajemen risiko bencana akan hadir di Kabupaten Sumbawa.
Tujuan dari program ini memperkuat sistem kelembagaan BNPB dan BPBD dalam pengelolaan risiko bencana yang lebih baik serta memperkuat kapasitas pengelolaan risiko bencana dan ketangguhan masyarakat.
Program ini akan hadir di Kabupaten Sumbawa pada 2025 – 2027.
"Program di Kabupaten Sumbawa ini dirancang bersama dengan para pemangku kepentingan di Provinsi NTB yang kemudian telah disepakati melalui diskusi dengan kementerian/lembaga terkait serta perwakilan Department of Foreign Affair and Trade (DFAT) Pemerintah Australia," kata DRM Area Manager Program SIAP SIAGA NTB Anggraeni Puspitasari dalam peluncuran program di Sumbawa, pada Rabu (11/6/2025).
Baca juga: BNPB Dorong Pemanfaatan Dana Bersama Penanggulangan Bencana di NTB
Program SIAP SIAGA di Provinsi NTB telah melaksanakan kegiatan sejak tahun 2021 dan telah membangun kemitraan yang strategis dengan para multi-pihak, baik pemerintah daerah, NGO, akademisi dan perguruan tinggi.
"Program ini dibangun berdasarkan pencapaian sebelumnya untuk meningkatkan kemampuan Indonesia dalam mencegah, mempersiapkan, menanggapi, dan pulih dari bencana, serta memperkuat kerja sama antara Australia dan Indonesia dalam isu-isu kemanusiaan regional," tutur Anggraini.
Pada fase II, Program SIAP SIAGA akan lebih mempromosikan penerapan prinsip-prinsip GEDSI dan menggabungkan Pembangunan Berketahanan Iklim (PBI), Pengurangan Risiko Bencana (PRB), dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) ke dalam intervensi ketangguhan masyarakat pada level desa dan supra desa.
Fokus dari pelaksanaan Program SIAP SIAGA di Kabupaten Sumbawa mereplikasi pembelajaran dari implementasi program guna mendukung ketangguhan.
Program SIAP SIAGA ini juga mendukung program unggulan pemerintah kabupaten Sumbawa dalam upaya penanggulangan bencana.
"Praktik baik yang pernah dilaksanakan sebelumnya akan direplikasi sebagai upaya penguatan sistem kelembagaan melalui optimalisasi kolaborasi dan kemitraan multi-pihak serta mendukung pengawasan, evaluasi, dan pembelajaran untuk mendukung ketangguhan," katanya.
Dalam proses pelaksanaan program, perlu adanya kerja sama yang terlembaga dan terkoordinasi antara organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Sumbawa dengan Program SIAP SIAGA.
Antarpihak perlu pemahaman bersama mengenai peluang penyelarasan rencana kerja perangkat daerah (RKPD) OPD terkait dengan rencana kerja tahunan (annual work plan) dari Program SIAP SIAGA.
"Jadi ini kolaborasi, apa yang telah direncakan di Kabupaten Sumbawa akan kami selaraskan dengan Program SIAP SIAGA. Tentu saja program yang mendukung upaya membangun ketangguhan," ucapnya.
Anggraini mengungkapkan dalam pelaksanaan di lapangan, Program SIAP SIAGA juga menggandeng NGO, perguruan tinggi, dan stakeholder lainnya.
Khusus untuk program di Kabupaten Sumbawa, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan KONSEPSI akan diajak berkolaborasi.
Dua organisasi ini akan fokus pada kegiatan tingkat desa di Kecamatan Moyo Utara.
"Pembelajaran di tingkat desa, nanti teman-teman MDMC dan KONSEPSI akan menjadi mitra Program SIAP SIAGA dan tentu saja mitra OPD di Kabupaten Sumbawa," jelas Anggraini.
Wakil Bupati Sumbawa Mohammad Ansori menyambut baik Program SIAP SIAGA di Kabupaten Sumbawa.
Ia mengatakan Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu kabupaten yang rawan bencana.
Berdasarkan Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI), Kabupaten Sumbawa pernah mengalami 159 kali kejadian bencana dalam rentang waktu 1977-2022.
Kejadian bencana itu meliputi sembilan jenis bencana yaitu banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, gempa bumi, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, tanah longsor, dan tsunami.
Bahkan sepanjang tahun 2024-2025 pun beberapa kali kejadian banjir.
"Saya termasuk korban banjir," kata Wabup Ansori disambut tawa peserta kegiatan.
Berbagai upaya telah dilakukan Kabupaten Sumbawa dalam mengutamakan isu ketangguhan bencana dalam perencanaan pembangunan daerah.
Namun karena berbagai tantangan yang dihadapi dan semakin kompleksnya kejadian bencana hidrometeorologis dan perubahan iklim yang setiap tahun trennya semakin meningkat, pemerintah menyadari bahwa isu kebencanaan menjadi masalah bersama.
"Karena itu kehadiran Program SIAP SIAGA ini sangat tepat untuk membantu, mendampingi dalam upaya ketangguhan di Kabupaten Sumbawa," jelas Ansori.
Kejadian bencana yang berulang-ulang, terjadi hampir setiap tahun, membuat pemerintah Kabupaten Sumbawa menjadikan isu kebencanaan salah satu prioritas.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa melakukan perencanaan yang matang untuk mengurangi dampak risiko dari potensi bencana yang ada di masa mendatang.
"Hal ini yang kami lakukan untuk mendukung upaya penanggulangan bencana," terangnya.
Ansori berharap kehadiran Program SIAP SIAGA bersama mitra pelaksananya MDMC dan KONSEPSI bermanfaat bagi masyarakat yang didampingi.
Program yang dilaksanakan hingga awal 2027 nantinya juga bermanfaat bagi pemerintah dan bisa menghasilkan praktek baik yang bisa diterapkan di tempat lainnya.
Bagi desa-desa di Kecamatan Moyo Utara yang akan menjadi dampingan program, Ansori berpesan agar pemerintah setempat memanfaatkan sebaik-baiknya program ini.
Dukungan dari Program SIAP SIAGA ini sangat membantu penguatan kapasitas di pemerintah desa hingga ke level masyarakat.
"Mari saling bekerja sama untuk lingkungan yang lebih aman, tangguh bencana dan berketahanan iklim demi Sumbawa yang unggul, maju, dan Sejahtera," ajaknya.
Menjadi Contoh Baik
Perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Firza Ghozalba mengatakan Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki risiko dan ancaman yang lebih besar dibandingkan dengan negara lainnya.
Selain itu kapasitas masyarakat yang tinggal di kepulauan berbeda-beda, sehingga dalam upaya pengurangan risiko bencana memiliki tantangan.
Begitu juga di NTB, khususnya Sumbawa yang merupakan kabupaten kepulauan juga memiliki tantangan yang sama.
"Karena itulah perlu inovasi dan praktik sosial agar tangguh dalam menghadapi bencana," kata Firza.
Salah satu praktik baik itu adalah Desa Tangguh Bencana (Destana).
Program yang berbasis kemasyarakatan ini harus didukung semua pihak, harus dipastikan keberlanjutannya.
Begitu juga program SIAP SIAGA di Kabupaten Sumbawa akan melaksanakan pendampingan di desa-desa untuk Destana.
Dengan menggandeng mitra MDMC dan KONSEPSI akan dilaksanakan program di desa di Kecamatan Moyo Utara.
Harapannya, desa-desa yang didampingi ini ke depannya bisa menjadi praktik baik yang bisa diterapkan juga di desa lainnya di Kabupaten Sumbawa.
"Bukan hanya di level kabupaten, tingkat provinsi bahkan bisa direplikasi di tingkat nasional," jelasnya.
Perwakilan SIAP SIAGA Nasional Fredy Chandra menyampaikan beberapa capaian Program SIAP SIAGA di Provinsi NTB.
Saat ini di BPBD Provinsi NTB telah terbentuk Unit Layanan Disabilitas (ULD) penanggulangan bencana.
Program SIAP SIAGA juga mendorong membangun sistem informasi kebencanaan, yang pada tahun 2024 sudah diluncurkan secara resmi di Provinsi NTB.
Melalui aplikasi SIAGA, informasi kebencanaan bisa diakses dengan mudah oleh seluruh warga.
Program SIAP SIAGA juga mendampingi dalam proses penyusunan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), Kajian Risiko Bencana (KRB).
SIAP SIAGA juga turut berkolaborasi dalam pencapain Standar Pelayanan Minimum Sub Urusan Bencana (SPM SUB).
"Praktik baik yang sudah dicapai bisa direplikasi di tempat lain," tutupnya.
(*)
Kasus Curanmor Milik Mahasiswa di Sumbawa, Pelaku dan Penadah Ditangkap |
![]() |
---|
Pasangan Muda yang Buang Bayi di Sumbawa Berujung Dinikahkan |
![]() |
---|
Santri Ponpes di Sumbawa Dilarikan ke Puskesmas, Diduga Korban Bullying |
![]() |
---|
Cegah Pungli di Sekolah, Bupati KSB Luncurkan Program BOSDa |
![]() |
---|
Modus Penipuan Catut Nama Bupati Sumbawa, Masyarakat dan Investor Diminta Waspada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.