Berita Lombok Timur
Petani di Lotim Khawatir Lahan Perkebunan Rusak Akibat Aktivitas Tambang Galian C
Aktivitas galian C tersebut berlokasi dekat dengan lahan perkebunan warga di Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sejumlah warga dan petani di Lombok Timur mengkhawatirkan lahan pertanian dan perkebunan mereka akan amblas dan rusak akibat aktivitas pertambangan galian C yang berdekatan.
Aktivitas galian C tersebut berlokasi dekat dengan lahan perkebunan warga di Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Seorang petani, Yulastri (36), mengaku aktivitas pertambangan galian C di desanya telah mengakibatkan area perkebunan dan pertanian semakin menyempit. Ia juga khawatir lahan perkebunan milik warga amblas karena lokasinya berbatasan langsung dengan areal tambang.
"Kami takutnya itu, kalau ada hujan dan angin, tanah kami disini amblas dan bisa runtuh, karena bentuk tanahnya yang gembur," ungkapnya pada Rabu (8/9/2025).
Yulastri menyatakan sejauh ini ia tidak mempermasalahkan adanya aktivitas galian C di tempat tersebut, asalkan tidak merugikan petani sekitar dan mentaati aturan yang telah ditentukan.
"Karena tempat galian C ini bukan milik saya juga jadinya tidak apa-apa, kalau melarang pun itu bukan hak saya, apalagi saya ini hanya rakyat biasa, silahkan menambang asalkan mentaati aturan, jangan ada yang dirugikan, apalagi kalau terlalu mepet dengan lahan petani warga disini," terang Yulastri.
Ia menambahkan, seharusnya saat pembukaan lokasi tambang, pemiliknya terlebih dahulu berkomunikasi dengan petani sekitar agar tidak ada pihak yang dirugikan.
"Seharusnya saat pembukaan lokasi tambang ini harus ada komunikasi dan kesepakatan terlebih dahulu dengan petani lain, supaya tidak ada yang dirugikan, dan batasan-batasannya sampai mana saja, jangan sampai terlalu mepet seperti disini," katanya.
Petani lain, Fahmi (39), menuturkan sebelum adanya tambang, lokasi tersebut merupakan jalan yang biasa dilalui warga setempat untuk pergi ke kebun.
Ia menambahkan, dulunya areal perkebunan di desanya banyak ditanami pohon kelapa, namun seiring waktu, lahan itu beralih fungsi menjadi tambang galian C.
"Dulu disitu (lokasi tambang) banyak pohon kelapa, tapi oleh pemiliknya dijual ke pihak lain, dan sekarang ini banyak jadi lokasi galian C," jelasnya.
Fahmi melanjutkan, perkebunan kelapa di sana dikhawatirkan akan habis dijadikan lokasi tambang. Ia sendiri mengaku sempat ditawari lahan perkebunan miliknya untuk dibeli, namun Fahmi dan saudaranya menolak karena tanah tersebut merupakan warisan orang tua yang tidak ingin mereka jual.
"Ini tanah warisan dari orang tua kami, dan sekeluarga sepakat untuk tidak menjualnya, meskipun kondisinya saat ini berdekatan dengan tambang galian C," tutur Fahmi.
Fahmi khawatir air irigasi yang dimasukkan ke perkebunan kelapa miliknya akan amblas karena lokasinya yang mepet dengan galian C.
Ditolak Warga dan Mahasiswa, Sekolah Garuda Batal Dibangun di Kebun Raya Lemor |
![]() |
---|
Satpol PP Lombok Timur Tutup Proyek Penginapan Diduga Ilegal di Perbukitan Sembalun |
![]() |
---|
Kepsek di Lombok Timur Bantah Keluarkan Guru Honorer dari Dapodik Gegara Tak Mau Nikah |
![]() |
---|
Kerugian Kebakaran Oven di Sikur Ditaksir Capai Rp85 Juta |
![]() |
---|
Mobil Pemadam Kebakaran Terbalik di Simpang Empat PTC Lombok Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.