Berita Lombok Timur
Kepsek di Lombok Timur Bantah Keluarkan Guru Honorer dari Dapodik Gegara Tak Mau Nikah
NT tidak menampik keinginannya untuk menikahi EM, karena memendam rasa cinta sejak lama.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pria inisial NT yang merupakan Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Lombok Timur, membantah mengeluarkan guru honorer EM dari data pokok pendidikan (Dapodik).
Namun NT tidak menampik keinginannya untuk menikahi EM, karena memendam rasa cinta sejak lama.
NT mengaku, ia telah memperjuangkan EM untuk membantunya masuk ke Dapodik, dikarenakan EM tergolong masih guru baru di sekolah yang dipimpinnya sehingga belum memenuhi persyaratan untuk Pendidikan Profesi Guru (PPG).
"Mungkin karena buru-buru mau PPG, makanya dia (EM) mengatakan begitu, padahal dia mengajar baru satu semester, sementara syarat untuk PPG minimal tiga tahun mengajar," kata NT, saat dihubungi pada Kamis (2/10/2025).
NT menegaskan, datanya masih aman dan tidak pernah dihapus seperti yang dituduhkan kepadanya.
"Tuduhan itu tidak benar, tidak ada buktinya. Sedangkan nama EM masih ada di Dapodik. Tadi saya juga sudah dikonfirmasi sama pengawas dan kepala KCD. Tidak benar itu penghapusan atau pengancaman tersebut," ujarnya.
Namun NT tidak membantah keinginannya menikahi EM, dikarenakan rasa cinta yang telah lama ia pendam, meskipun pada akhirnya cintanya bertepuk sebelah tangan dan NT mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Saya bingung, tiba-tiba begini. Dan tiba-tiba saya dituduh mengeluarkan data dari Dapodik gara-gara ditolak menikah," ujarnya.
Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, Saiful Islam menyatakan, data EM masih ada di Dapodik. Hal tersebut dipastikan setelah pihaknya melakukan pengecekan data.
“Setelah kami cek, datanya masih ada di Dapodik, begitu juga dengan data di GTK, bahwa info yang mengatakan guru (EM) tersebut dikeluarkan dari Dapodik itu tidak benar,” ucap Saiful.
Baca juga: Guru Honorer di Lombok Timur Dikeluarkan dari Dapodik Diduga karena Menolak Dinikahi Kepsek
Saiful menambahkan, dalam waktu dekat Saeful akan melakukan silaturahmi dengan pengurus Yayasan dan juga Kepsek NT, untuk mencari solusi terbaik dari permasalahan tersebut.
“Mungkin akan saya kesana berkunjung untuk duduk bersama ketua Yayasan, Kepseknya, bu guru itu juga, untuk menyelesaikan permasalahan yang sedikit viral ini,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, guru honorer yang berinisial EM tersebut dikeluarkan diduga karena menolak dinikahi Kepsek yang diketahui telah memiliki istri.
SY, pihak keluarga guru EM, mengungkapkan bahwa NT sudah sering kali mengajak EM untuk menikah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.