Berita Sumbawa Barat

Kronologi Ibu Muda di KSB, Terpaksa Bawa Pulang Jenazah Bayi  karena Tak Mampu Bayar Ambulans

Petugas mendapati jenazah bayi dibawa oleh Yuliana dan ibunya, Hadiatullah (53), dalam sebuah kendaraan online yang hendak menyebrang di pelabuhan

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
thehiz.co.nz
Ilustrasi jenazah bayi 

"Setelah mengetahui kondisi tersebut petugas forensik berupaya berkoordinasi untuk memulangkan jenazah dengan Manajer Pelayanan Pasien (MPP) RSUD Provinsi NTB untuk berupaya mencarikan solusi atas peristiwa tersebut," ucapnya ” terang Jack.

Baca juga: Ibu di NTB Bawa Jenazah Bayi Naik Taksi Online karena Tak Mampu Bayar Ambulans

Meskipun begitu, pihak rumah sakit sebenarnya memiliki program sosial untuk skema pembiayaan pemulangan jenazah.

“Petugas forensik sudah berupaya berkoordinasi dengan Manajer Pelayanan Pasien (MPP) RSUD Provinsi NTB untuk mencarikan solusi atas peristiwa tersebut,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa selama dua bulan terakhir, RSUD NTB telah membantu biaya pemulangan jenazah lima pasien melalui dana sosial rumah sakit.

“Ada 2 jenazah dari Bima, 2 dari Dompu, dan 1 dari Lombok Tengah,” ungkapnya.

Dalam kasus ini, karena keluarga pasien Yuliana terburu-buru ingin memakamkan jenazah, sehingga tidak sempat untuk koordinasi dengan Manajer Pelayanan Pasien (MPP).

“Karena buru-buru pulang menggunakan Taksi Online, dengan alasan keluarga takut jenazah janin tersebut mengeluarkan aroma tidak sedap atau berbau,” kata dr Jack sapaan karib direktur.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved