Kota Mataram
Mohan Roliskana Janji Benahi Pengelolaan Pasar Guna Optimalkan PAD Kota Mataram
Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana berjanji segera membenahi pengelolaan pasar guna mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana berjanji segera membenahi pengelolaan pasar guna mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pasar saat ini menjadi bagian yang akan diusahakan untuk memberikan kontribusi secara signifikan untuk PAD sebagai salah satu indikator kemandirian daerah,” ucap Mohan, Rabu (15/1/2025).
Meski demikian kata dia, pembenahan pasar ini akan dilakukan secara perlahan, kedepan fokus pembangunan akan diprioritaskan dari segi penataan infrastruktur.
“Secara perlahan, kita sekarang pertama fokus di infrastruktur dulu, pasar kita benahi, tertata rapi, ini kan masalah yang kita hadapi seperti pasar induk kapasitasnya dan daya tampung tidak mencukupi,” kata Mohan.
Hal ini lanjut dia yang membuat banyak pedagang yang terpaksa berjualan di halaman parkir.
“Ini menjadi persoalan. Kita inginkan pasar yang sehat, higienis dan juga itu bisa secara signifikan memberikan kenyamanan terhadap pengujung. Baru lah nanti akan memberikan dampak signifikan terhadap perolehan retribusi di pasar,” jelasnya.
Pemkot pertama akan berupaya menyelaraskan pelayan, sarana prasarana, dan keinginan masyarakat, pun juga dengan kontrol yang akan diberikan tanggung jawab kepada pengelola atau pengguna pasar.
“Jadi pelan-pelan dan kami ingin tetap beberapa sektor potensial menjadi primadona untuk PAD, kita sudah berusaha untuk sempurnakan lagi dengan pendekatan yang lebih modern, meninggalkan pola transaksi lama itu salah satu langkah yang kita lakukan,” imbuhnya.
“Berikan kami waktu dulu, kan ada pase kami sebagai kepala daerah, kita punya tahapan apa yang kami intervensi dulu, supaya masyarakat bisa merasakan perubahan yang kami lakukan ketika kami diberikan tanggung jawab,” tutupnya.
Sementara itu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mataram, Abdul Malik menyoroti Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pengelolaan pasar.
DPRD Kota Mataram bahkan telah membahas upaya mengoptimalkan pasar bersama Komisi II DPRD.
“Hasil komunikasi itu nanti akan coba dikomunikasikan kepada para OPD yang membidangi pasar ini,” ucap Malik.
Dijelaskan Malik, saat ini ada dugaan saling sikut kepentingan antar OPD pada proses penarikan retribusi yang dilakukan dipasar.
Itu juga menjadi kajian yang dibahas dan kedepan harus ada evaluasi lanjutan, mengingat potensi PAD pasar juga sangat tinggi.
SPBU Malomba Disegel, Diduga Campurkan Air dalam BBM |
![]() |
---|
NTB Jadi Wilayah Konflik Agama Tertinggi ke-4 di Indonesia, Kemenag Mataram Perkuat Deteksi Dini |
![]() |
---|
Inspektorat Kota Mataram Minta OPD Jadikan e-SmartBook Sebagai Panduan Penyusunan LPJ |
![]() |
---|
Usulan Riprap untuk Tangani Abrasi Disambut Positif, Mataram Tunggu Realisasi Dana Rp145 Miliar |
![]() |
---|
Harga Cabai Meroket, Disdag Kota Mataram Jual Cabai Rp130 Ribu Per Kilo Melalui Program Kopling |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.