Berita Mataram

BPBD Kota mataram Tetapkan Status Siaga Bencana, Waspada Banjir Rob dan Banjir Bandang

Intensitas hujan akan meningkat secara bertahap di Kota Mataram berdasarkan prakiraan BMKG

TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
BANJIR MATARAM - Sejumlah petugas kebersihan sedang membersihkan sungai Ancar di Kelurahan Kekalik Jaya, Kota Mataram pasca banjir, Senin (7/7/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram telah menyiapkan langkah mitigasi dini dalam menghadapi musim hujan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram telah menyiapkan langkah mitigasi dini dalam menghadapi musim hujan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Akhmad Muzaki mengatakan, hasil paparan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa intensitas hujan akan meningkat secara bertahap. 

Pemkot Mataram menetapkan status siaga bencana untuk sementara waktu.

“Tadi sudah disampaikan BMKG, bahwa hingga enam bulan ke depan potensi hujan cukup tinggi. Maka kemungkinan kita akan mengeluarkan status siaga bencana, karena ada kekhawatiran potensi meningkat. Nanti kalau eskalasinya naik, kita akan tingkatkan ke tanggap darurat sesuai prosedur,” ucap Zaki, Selasa (27/10/2025).

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir ROB di Pesisir Lombok dan Bima

Dia menyebutkan, Wali Kota Mataram Mohan Roliskana telah menginstruksikan seluruh kepala wilayah untuk segera membuka posko siaga dan mengaktifkan jalur komunikasi berjenjang hingga tingkat RT, agar informasi dan peringatan dini dapat tersampaikan dengan cepat.

“Tujuannya agar informasi tersebar cepat dan masyarakat bisa melakukan langkah antisipasi lebih awal,” jelasnya.

Mitigasi kali ini menjadi perhatian serius setelah bencana banjir sebelumnya sempat menimbulkan kerugian cukup besar. 

Dia menekankan pentingnya kesiapsiagaan kolektif tanpa menunggu perintah atau instruksi langsung.

“Berkaca dari pengalaman sebelumnya, ini sudah seharusnya menjadi agenda rutin. Tanpa disuruh atau dikomando, semua unsur harus siap siaga untuk mengantisipasi bencana,” tegas Muzzaki.

Selain itu, BPBD juga akan berkoordinasi lintas wilayah, terutama dengan Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah, terkait sistem pintu air dan aliran sungai hulu-hilir.

“Kan kita ini di hilir, jadi perlu koordinasi cepat supaya tidak terjadi luapan air,” jelasnya.

BPBD Mataram telah menyiapkan peralatan dan logistik pendukung, termasuk 15 unit pompa air, perahu karet, chainsaw, serta dukungan permakanan melalui Dinas Sosial.

“Kami BPBD sudah siap. Ada tambahan alat seperti senso, perahu karet, dan 15 pompa air. Kalau terjadi genangan, tinggal langsung lakukan penyedotan. Permakanan juga sudah siap. Intinya, kita ingin masyarakat lebih tenang karena pemerintah hadir lebih awal,” tutupnya. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved