Cuaca NTB
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir ROB di Pesisir Lombok dan Bima
Banjir ROB yang diperkirakan akan terjadi di wilayah pesisir Lombok dan Bima, mulai 25-30 September 2025.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorologi Zainul Abdul Majid mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir ROB yang diperkirakan akan terjadi di wilayah pesisir Lombok dan Bima.
Peringatan ini berlaku mulai Kamis, 25 September 2025 pukul 20.00 WITA hingga Selasa, 30 September 2025 pukul 08.00 WITA.
Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah pesisir, bantaran sungai, dan daerah dengan elevasi rendah.
Banjir ROB atau banjir akibat pasang air laut ini diperkirakan akan dipicu oleh kondisi pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan cuaca yang berpotensi hujan ringan, serta gelombang laut yang cukup tinggi di beberapa titik perairan.
Di perairan Lembar, Lombok, kondisi cuaca diperkirakan cerah berawan hingga hujan ringan, dengan waktu puncak pasang laut terjadi antara pukul 23.00 hingga 02.00 WITA.
Sedangkan di perairan Sape, Bima, kondisi cuaca serupa akan berlangsung, dengan waktu pasang tertinggi diperkirakan terjadi antara pukul 01.00 hingga 05.00 WITA. Ketinggian pasang laut di kedua wilayah ini diprediksi melebihi 1,7 meter.
Sejumlah wilayah di Pulau Lombok yang berpotensi terdampak antara lain Ampenan, Sekarbela, Gerung, Lembar, Pemenang, Jerowaru, dan Labuhan Lombok.
Sementara di Pulau Sumbawa, potensi dampak diperkirakan akan dirasakan di Sumbawa dan Labuhan Badas. Di wilayah Bima, daerah-daerah seperti Palibelo, Woha, Bolo, Langgudu, Soromandi, Sape, Rasanae Barat, Hu’u, dan Asakota termasuk dalam kawasan yang rawan terdampak fenomena ini.
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat 3 Hari ke Depan di NTB 20-23 September
BMKG mengingatkan bahwa banjir ROB dapat menyebabkan genangan di area permukiman pesisir, mengganggu aktivitas pelabuhan, serta berdampak pada tambak dan lahan pertanian masyarakat.
Oleh karena itu, warga diimbau untuk tetap siaga dan mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti mengamankan barang-barang penting dan menghindari aktivitas di pesisir saat air laut mulai naik.
Dengan adanya peringatan dini ini, BMKG berharap masyarakat bisa lebih siap dalam menghadapi potensi bencana, serta tetap mengutamakan keselamatan diri dan keluarga di tengah kondisi cuaca dan pasang laut yang dinamis dalam beberapa hari ke depan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.