Kota Mataram
SPBU Malomba Disegel, Diduga Campurkan Air dalam BBM
SPBU yang berlokasi di sebelah timur Lapangan Malomba, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, saat ini telah ditutup.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berlokasi di sebelah timur Lapangan Malomba, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, saat ini telah ditutup.
Penutupan tersebut juga ditandai dengan penyegelan SPBU yang telah dilakukan beberapa hari terakhir.
Usut punya usut, penutupan dilakukan lantaran SPBU tersebut diduga mencampurkan air dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual di tempat tersebut.
Hal ini ramai dikeluhkan masyarakat yang sering membeli bensin di sana karena mengalami kerusakan pada mesin kendaraan bermotornya.
“Beberapa kali beli bensin di sana memang selain cepat habis juga kadang motor juga pasti ada saja masalahnya,” ucap seorang warga asal Ampenan, Muchlis, menjawab TribunLombok.com, Selasa (12/8/2025).
Meski demikian, ia tidak pernah menaruh curiga terhadap permainan licik yang dilakukan oleh pihak pengelola SPBU tersebut.
“Ndak pernah curiga, saya juga baru tau sekarang kalau ternyata ada air yang dicampur di BBM-nya,” sebut pria yang karib disapa Enjang ini.
Diketahui, SPBU 54.83205 merupakan aset milik Pangkalan TNI AL (Lanal) Mataram, yang berada di bawah pengelolaan Primer Koperasi TNI AL (Primkopal), namun operasional sehari-harinya dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
Komandan Lanal Mataram, Kolonel Marinir Achmad Hadi Alhasny, mengungkapkan fasilitas tersebut dulunya adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Tentara (SPBT).
Ia juga menjelaskan, penyegelan dilakukan setelah banyak laporan kendaraan mengalami kerusakan mesin akibat dugaan campuran air dalam bensin.
“Banyak mobil-mobil yang rusak, kemasukan air, setelah mengisi bensin di sana kan,”
ujarnya.
Terkait hal itu, pihaknya langsung menginstruksikan dua langkah kepada pengelola, pembersihan tangki penyimpanan dari sisa banjir dan pelaksanaan audit menyeluruh sebelum kembali beroperasi.
“Kedua, kami akan melakukan audit terlebih dahulu,” imbuhnya.
Selain kualitas bahan bakar, Hadi juga menyoroti aduan lain yang sempat beredar, yakni dugaan pengurangan takaran pengisian.
“Saya kan menjaga kenyamanan masyarakat juga. Apalagi kalau sudah sampai (keluhannya) di TikTok itu, di media juga kan,” pungkasnya.
Mataram Masuk 3 Besar Nominasi Kota Antikorupsi Nasional 2025 |
![]() |
---|
NTB Jadi Wilayah Konflik Agama Tertinggi ke-4 di Indonesia, Kemenag Mataram Perkuat Deteksi Dini |
![]() |
---|
Inspektorat Kota Mataram Minta OPD Jadikan e-SmartBook Sebagai Panduan Penyusunan LPJ |
![]() |
---|
Usulan Riprap untuk Tangani Abrasi Disambut Positif, Mataram Tunggu Realisasi Dana Rp145 Miliar |
![]() |
---|
Harga Cabai Meroket, Disdag Kota Mataram Jual Cabai Rp130 Ribu Per Kilo Melalui Program Kopling |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.