Kota Mataram

Mataram Masuk 3 Besar Nominasi Kota Antikorupsi Nasional 2025

Kota Mataram masuk tiga besar nominasi Kota Antikorupsi yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

|
Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/DZUL FIKRI
NOMINASI ANTIKORUPSI - Tugu Metro, ikon Kota Mataram yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram. Kota Mataram masuk tiga besar nominasi Kota Antikorupsi yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dari total 516 kota/kabupaten di Indonesia. 

Laporan TribunLombok.com, Nurfadlilah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Kota Mataram masuk tiga besar nominasi Kota Antikorupsi yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dari total 516 kota/kabupaten seluruh Indonesia.

“Kota Mataram masuk nominasi 3 besar dari 516 kota kabupaten,” ungkap Hj. Baiq Nelly Kusumawati, Inspektur Inspektorat Kota Mataram, saat ditemui di kantor wali kota Mataram, Kamis (4/9/2025).

Penetapan nominasi ini didasarkan pada hasil penilaian dan observasi langsung oleh KPK, yang menilai tata kelola pemerintahan di Kota Mataram dianggap baik, serta tidak ditemukan indikasi tindak pidana korupsi dalam dua tahun terakhir.

Selain Kota Mataram, dua daerah lain yang juga masuk nominasi nasional adalah Kota Blitar (Jawa Timur) dan Kabupaten Minahasa Tenggara (Sulawesi Utara).

Nelly menjelaskan, penilaian KPK meliputi seluruh aspek, mulai dari masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan pelayanan publik.

KOTA ANTIKORUPSI - Hj. Baiq Nelly Kusumawati, Inspektur Inspektorat Kota Mataram menyampaikan, Kota Mataram masuk tiga besar nominasi Kota Antikorupsi yang ditetapkanoleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dari total 516 kota/kabupaten di Indonesia.
KOTA ANTIKORUPSI - Hj. Baiq Nelly Kusumawati, Inspektur Inspektorat Kota Mataram menyampaikan, Kota Mataram masuk tiga besar nominasi Kota Antikorupsi yang ditetapkanoleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dari total 516 kota/kabupaten di Indonesia. (TRIBUNLOMBOK.COM/NURFADLILAH)

“Kenapa Mataram? Ya pastinya tata kelola pemerintahan sudah baik, soalnya semua diukur oleh KPK,” ucap Nelly. 

Nelly melanjutkan, terdapat perbaikan administrasi dari KPK yang sebelumnya sudah turun melakukan observasi ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki pelayanan publik. 

“Ada perbaikan, namun dalam hal administrasi,” Lanjut Nelly. 

Puncak penilaian kota Antikorupsi ini akan dilaksanakan pada akhir bulan Oktober atau awal November 2025. 

Penilaian akan dilakukan di kota Mataram dan Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana sendiri yang akan mempresentasikan hasil akhirnya.

Pemenang dalam nominasi kota Antikorupsi ini akan diumumkan pada 9 Desember 2025, yang bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Jakarta. 

Lebih lanjut, Nelly meminta doa dan dukungan dari rekan-rekan media untuk terus mendukung kegiatan ini. 

“Mohon doa dari semua temen media juga untuk support,” Kata Nelly.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved