Kemenkumham NTB
Cerita 2 Warga Binaan Lapas Terbuka Lombok Tengah Belajar Wirausaha, Siap Kembali ke Masyarakat
Warga binaan Lapas Terbuka Lombok Tengah diberi pembinaan wirausaha dan spiritual sebelum kembali ke masyarakat
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
"Saya pribadi alhamdulillah dari hati saya paling dalam saya berterima kasih kepada keluarga besar Lapas Terbuka Lombok Tengah Ojong-ojong. Berada di lapas ini adalah salah satu pengalaman yang tidak bisa saya lupakan," beber Rahman.
Warga binaan lainnya Hendrik mengatakan, dirinya merasa jauh lebih baik selama berada di Lapas Terbuka Lombok Tengah.
Berbagai kegiatan positif banyak ia lakukan sehingga ia membuatnya nyaman selama berada di lapas.
"Nggak ada halangan, nggak ada apa-apa. Alhamdulillah nyaman. Rasanya jauh beda dengan yang saya rasakan di penjara sebelumnya (Lapas)," jelas Hendrik.
Hendrik menjelaskan, beberapa aktivitas positif yang membuatnya menjadi pribadi lebih baik.
Mulai dari sholat hingga akhirnya bisa membaca kitab suci Al-quran.
Sementara itu, kepala Lapas Terbuka Lombok Tengah Anak Agung Gde Ngurah Putra mengatakan, berbagai program pembinaan dilakukan untuk mengajarkan kehidupan mandiri kepada para warga binaan.
Yakni pertanian, peternakan hingga perikanan diajarkan kepada para warga binaan.
"Mereka menanam padi, singkong, jagung, ketela. Sementara untuk peternakan mereka memelihara ayam. Sementara untuk perikanan mereka memelihara ikan pada kolam besar yang kita miliki," jelas Agung sapaan akrabnya.
Guna menguatkan kerohanian dan religiusitas dari warga binaan, setiap Jumat dilakukan acara Iman dan Taqwa seperti lapas pada umumnya.
Pihak Lapas juga mengadakan pengajian dengan mendatangkan ustaz.
Setiap Minggu juga dilakukan pembinaan kerja sama dengan Kementerian Agama Lombok Tengah.
"Sementara kalau pembinaan jasmani terdapat olahraga voli, sepak bola, catur, pimpong dan lain sebagainya," imbuh Agung.
Agung mengungkapkan, program pembinaan yang dilakukan lapas terbuka cukup efektif dan positif diterima masyarakat.
Hal ini karena warga binaan yang ditempatkan di Lapas terbuka sudah mendapatkan catatan berkelakuan baik dari lapas tertutup.
"Dari jumlah yang isinya ribuan dari lapas tertutup begitu masuk seleksi ke lapas terbuka bisa sepuluh, dua puluh orang. Kita bina sehingga berorientasi masyarakat. Jadi masyarakat sudah menerima mereka," pungkas Agung.
(*)
| Kanwil Kemenkum NTB dan Pemda Dompu Lakukan Rapat Harmonisasi 7 Raperbup |
|
|---|
| Kementrian Hukum Pastikan Proses Sumpah Naturalisasi 3 Pemain Sepakbola di Roma Sudah Siap |
|
|---|
| Kanwil Kemenkum NTB Harmonisasi Raperda dan Raperkada Kota Bima Demi Produk Hukum Berkualitas |
|
|---|
| Kakanwil Kemenkum NTB Serahkan Sertifikat Merek Kolektif pada 30 Centimeter Community |
|
|---|
| Yasmon: Perlindungan Kekayaan Intelektual Kunci Sukses Usaha di Era Ekonomi Kompetitif |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.