Dikbud NTB Berencana Bangun SMA Baru di Lombok Timur, Lombok Barat, dan Sumbawa

Sekolah baru dibangun karena jumlah siswa pada tahun ajaran 2024 mengalami peningkatan hingga 53.000 orang

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Kepala Dikbud NTB Aidy Furqan ditemui, Selasa (16/7/2024). Sekolah baru dibangun karena jumlah siswa pada tahun ajaran 2024 mengalami peningkatan hingga 53.000 orang. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana membangun SMA baru di sejumlah kabupaten.

Kepala Dikbud NTB Aidy Furqan mengatakan, alasan pemerintah ingin membangun sekolah baru lantaran jumlah siswa baru pada tahun ajaran 2024 mengalami peningkatan hingga 53.000 siswa.

"Tapi bangunnya tidak tahun ini, tapi tahun depan," kata Aidy, Selasa (16/7/2024).

Siswa-siswinya sekolah baru mulai diterima pada tahun ini.

Baca juga: Jadwal PPDB NTB 2024 Jalur Zonasi Lengkap Cara Daftar dan Login Link ppdb.dikbud.ntbprov.go.id

Sistem tersebut dikenal dengan istilah filial, yang mana siswa dititipkan terlebih dahulu di sekolah terdekat.

"Sekolah persiapan atau embrio untuk sekolah baru, siswanya dititip pada sekolah negeri yang terdekat, misalnya di Suranadi di titip di Narmada," katanya.

Siswa filial dan nonfilial akan mendapatkan fasilitas yang sama pada sekolah tempat dititip.

Setelah sekolahnya selesai dibangun, siswa filial kemudian dipindahkan.

Beberapa daerah yang rencananya akan dibangunkan sekolah baru di antaranya Lombok Timur, akan dibangun di wilayah Kecamatan Jerowaru dan Keruak, Sakra dan Sakra Barat.

Baca juga: Ombudsman NTB Kawal Pelaksanaan PPDB 2024: Buka Posko Pengaduan hingga Turun ke Sekolah

Lombok Barat di wilayah Narmada dan Suranadi, wilayah Sumbawa akan dibangun di daerah Moyo Hilir dengan empat sekolah baru.

Aidy mengatakan, pembangunan sekolah baru tersebut untuk mengakomodir siswa baru yang terkendala jalur zonasi sehingga kedepannya tidak ada lagi siswa yang terhalang masuk SMA.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved