BLK KSB Direncanakan Dipindahkan, Dapat Dukungan Penuh dari Kemenaker

Ringkasan Berita:

• Pemerintah KSB berencana memindahkan BLK dari Poto Tano ke Kelurahan Bertong dengan dukungan penuh Kemenaker.
• BLK KSB akan fokus pada pelatihan alat berat dan menjalin kerja sama serta studi banding dengan BLK Samarinda.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan memindahkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang berada di Poto Tano ke Kelurahan Bertong, Kecamatan Taliwang.

Rencana pemindahan ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Bupati KSB Amar Nurmansyah mengungkapkan, pihaknya telah bertemu dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemenaker RI, Agung Nur Rohmad.

Pemerintah pusat berkomitmen untuk mempercepat penguatan kapasitas dan arah pengembangan BLK di KSB.

“Dirjen sangat mendukung upaya pemerintah KSB untuk pemindahan BLK. Bahkan akan mengirim dua direktur dari Kemenaker, yaitu Direktur Kelembagaan dan Direktur Vokasi, ke sini dalam waktu dekat untuk mempercepat proses tersebut,” ujarnya pada Rabu (12/11/2025).

Amar menambahkan, Kemenaker juga memberikan rekomendasi agar BLK KSB memfokuskan pelatihan pada alat berat.

Program ini dinilai relevan dengan potensi daerah yang memiliki sektor pertambangan dan konstruksi besar, sekaligus membuka peluang kerja bagi tenaga muda lokal.

“Dirjen menilai pelatihan alat berat adalah fokus yang sangat strategis untuk KSB. Oleh karena itu, kami direkomendasikan melakukan studi banding ke BLK Samarinda, Kalimantan Timur, yang saat ini menjadi BLK terbaik di Indonesia di bidang tersebut,” jelas Amar.

Selain studi banding, Kemenaker mendorong BLK KSB untuk membangun kerja sama langsung dengan BLK Samarinda.

Bentuk kolaborasi ini tengah didalami untuk mempercepat transformasi BLK KSB menjadi lembaga pelatihan unggulan di wilayah timur Indonesia.

Amar menegaskan bahwa pemindahan BLK tidak sekadar memperbaiki fasilitas, tetapi juga membangun sistem pelatihan yang lebih efektif, adaptif, dan berorientasi pada kebutuhan pasar kerja.

“Kami ingin BLK KSB menjadi pusat pelatihan yang produktif, menghasilkan tenaga kerja terampil dan tersertifikasi, bukan sekadar formalitas,” tegasnya.

Dengan dukungan penuh dari Kemenaker, pemerintah daerah kini memiliki momentum untuk mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia di KSB.

“Langkah ini adalah investasi jangka panjang bagi daerah. Kita ingin anak muda KSB menjadi tenaga kerja unggul yang siap bersaing di tingkat nasional,” pungkas Amar.