Krisis Air Bersih di Gili Meno

Pengusaha Penginapan di Gili Meno Keluhkan Biaya Operasional Membengkak karena Krisis Air Bersih

Pelaku usaha penginapan di kawasan Gili Meno, Desa Gili Indah mengaku harus mengeluarkan biaya operasional yang besar untuk bungalow mereka.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
Masrun salah satu pemilik bungalow yang terdampak krisis air bersih di Gili Meno, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pelaku usaha penginapan di kawasan Gili Meno, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, mengaku harus mengeluarkan biaya operasional yang besar untuk bungalow mereka.

Hal tersebut imbas dari krisis air bersih yang melanda kawasan tersebut hampir dua bulan terakhir.

Salah di antaranya Masrun. Ia mengaku untuk kebutuhan air bersih di bungalow miliknya, dia harus mengeluarkan biaya dua kali lipat.

Baca juga: Awal Mula Krisis Air Bersih di Gili Meno: Perusahaan Penyedia Tersandung Kasus Pidana

"Kita tidak merugi sebenarnya, cuma karena operasional yang besar jadi keuntungannya menipis," kata Masrun kepada TribunLombok.com, Jumat (12/7/2024).

Masrun mengatakan, banyak tamu yang protes karena air yang digunakan untuk mandi terasa asin. Air tersebut merupakan air sumur, namun rasanya sedikit asin sehingga tidak nyaman digunakan untuk mandi.

Sehingga air sumur yang dimiliki oleh warga hanya bisa digunakan untuk mencuci dan mandi saja. Untuk kebutuhan air minum saja, mereka harus mengeluarkan belasan ribu rupiah untuk setiap galonnya.

Namun, Masrun enggan merincikan jumlah peningkatan biaya operasional bungalow miliknya itu.

Baca juga: Warga Gili Meno Kecewa pada Bupati KLU karena Tak Ada Ruang Diskusi saat Sosialisasi

Warga yang lainnya Devi mengatakan, selain membeli galon mereka juga mendapatkan air bersih gratis dari pemerintah. Namun, letak tangki yang disebar oleh pemerintah jauh dari tempat tinggalnya.

"Jadi yang punya sepeda listrik disini enak bisa ngambil air, kalau jalan kaki jauh," katanya.

Dia berharap persoalan air bersih di kawasan Gili Meno tersebut bisa segera diselesaikan, apalagi saat ini tingkat kunjungan mulai ramai di kawasan tersebut.

"Mudah-mudahan segera ada solusi, karena pengunjung mulai ramai ini," katanya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved