Berita Lombok Timur

BPS Lombok Timur Catat 86 Persen RTUP Kategori Gurem di Tahun 2023

RTUP kategori gurem ini merupakan petani yang memiliki lahan di bawah 50 are

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Petani Bawang di Desa Tirtanadi Lombok Timur. Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Timur melaporkan hasil Sensus Pertanian 2023 yang menunjukkan jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) kategori gurem meningkat. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Timur melaporkan hasil Sensus Pertanian 2023 yang menunjukkan jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) kategori gurem meningkat.

Dari 1.343.901 jumlah penduduk didaerah, RTUP kategori gurem tahun 2023 berada di persentase tertinggi, yakni mencapai 86 persen.

"86 persen masyarakat kita termasuk kategori petani gurem," ucap Kepala BPN Lombok Timur, Muhadi setelah dikonfirmasi TribunLombok.com, Selasa (30/4/2024).

Dijelaskannya, RTUP kategori gurem ini merupakan petani yang memiliki lahan di bawah 50 are, dimana seiring bertambahnya jumlah penduduk, persentase dibaginya kembali tanah sekian are tersebut makin mengecil.

Baca juga: Pemda Lombok Timur Gelontorkan Rp1,9 Miliar Guna Lindungi 12 Ribu Petani Tembakau

"Artinya, tanah yang segitu-gitu saja, di mana orang tua punya satu hektare misal, dia punya anak itu dibagi-bagi, apalagi penduduk kita semakin banyak dan lahan pertanian kita semakin menyempit," katanya.

Hal tersebut juga berpotensi menjadikan inflasi didaerah meningkat.

Lantaran menyempitnya lahan pertanian dengan produktivitas pertanian yang tidak optimal membuat sejumlah komoditas akan semakin berkurang.

Bahkan kata dia, berdasarkan sensus pertanian tahun 2013 hingga 2023, setiap tahun terjadi penyempitan lahan pertanian di Kabupaten Lombok Timur.

Berdasarkan data, RTUP kategori gurem tahun 2013 berjumlah 76,63 persen, jika dibulatkan dalam angka menjadi 106,86 ribu.

Sedang pada sensus pertanian tahun 2023, jumlah RTUP kategori gurem meningkat 6,08 persen hingga menjadi 82,71 persen, jika dibulatkan dalam angka mencapai 161,49 ribu petani gurem.

Baca juga: Harga Jagung di Lombok Timur Anjlok, Petani Mengeluh Hasil Panen Tidak Sebanding Biaya Tanam

Adapun sebaran RTUP kategori gurem berdasarkan sensus pertanian tahun 2023 perkecamatan di antaranya ;

1. Masbagik dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 11,306
2. Sikur dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 11,037
3. Pringgasela dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 10,390
4. Sakra Barat dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 9, 057
5. Labuhan Haji dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 9, 454
6. Sakra Timur dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 9,054
7. Terara dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 9,004
8. Montong Gading dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 8,934
9. Suralaga dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 8,898
10. Pringgabaya dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 8,131
11. Wanasaba dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 7,715
12. Keruak dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 7,546
13. Aikmel dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 7,210
14. Jerowaru dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 6, 835
15. Suela dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 6, 481
16. Sakra dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 5,953
17. Selong dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 5,745
18. Lenek dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 5,818
19. Sambelia dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 4,833
20. Sembalun dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 4,252
21. Sukamulia dengan jumlah RTUP kategori gurem berjumlah 3,419

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved