Berita Lombok Timur

Target PAD 2023 Diskoprasi Lombok Timur Tak Penuhi, Penyewaan Lahan dan Ruko Jadi Penyebabnya

Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Koperasi dan UKM (DiskopUKM) Lombok Timur tahun 2023 tidak penuhi target.

Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com
Kepala Dinas Koperasi dan UKM (DiskopUKM) Lombok Timur M Safwan menjelaskan soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2023 yang tidak mencapai target. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Koperasi dan UKM (DiskopUKM) Lombok Timur tahun 2023 tidak penuhi target.

Serapan PAD 2023 hanya sebesar Rp169.800.000 dari total target Rp2.240.000.000 atau mencapai 7,58 persen saja.

Target PAD diketahui meningkat drastis dari tahun 2022 yang awalnya hanya Rp240.000.000. Sedangkan target PAD Diskop Lotim pada 2024 sebesar Rp550.000.000.

Kepala DiskopUKM Lombok Timur M Safwan menjelaskan, sumber PAD Diskop selama ini hanya pada penyewaan kekayaan daerah berupa beberapa pasar, ruko, dan lapak bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Baca juga: Dinas Perindustrian Lombok Timur Menyerah Kejar Target PAD Rp 5,5 miliar

Tiga kekayaan Daerah tersebut juga saat ini masih dikelola oleh DiskopUKM Lombok Timur dengan bekerja sama dengan mitra koperasi setempat.

"Seiring perjalanannya 2023 Peningkatan target PAD sangat tinggi, namun sumber maupun potensi PAD hanya berupa penyewaan lapak dan ruko yang berada di pasar sehingga pencapaiannya 7,58 persen," ucap Safwan saat di konfirmasi, Selasa (9/1/2024).

Lebih lanjut Safwan menjelaskan, kendala yang dihadapi dalam meraup PAD 2023 adalah beberapa sarana di sumber maupun potensi PAD belum tersentuh peremajaan dan pemeliharaan.

Adapun untuk memenuhi target PAD 2024, potensi lain yang dapat menjadi sumber PAD Diskop adalah pada bidang koperasi melalui penyisihan dana Pembangunan Daerah Kerja (PDK)

"Untuk ini membutuhkan regulasi berupa Perbup," paparnya.

Disatu sisi Terang Safwan, DiskopUKM dalam rangka mengembangkan dan meningkatkam daya saing UMKM dan juga Pemda melalui Program Lotim Berkembang (Berantas Rentenir melalui kredit tanpa bunga).

Sedang untuk UMKM bekerja sama dengan PT. Pegadaian, berupa pemberian subsidi bunga atas pinjaman pelaku usaha dengan plafon maksimal kredit sebesar Rp10 juta, bunga pinjamannya ditanggung Pemda untuk jangka waktu 1 tahun.

Baca juga: Bupati Lombok Timur Peringatkan Kepala OPD yang Capaian PAD Masih di Bawah 50 Persen

Adapun realisasi dari akhir 2022 sampai 2023 jumlah pelaku UMKM yang terfasilitasi sebanyak 3.990 pelaku UMKM dengan realisasi kredit sebesar Rp36,4 miliar.

Tahun 2024, Pemda kembali mengalokasikan untuk program ini bagi UMKM sebesar Rp 1 miliar.

Tak hanya akses permodalan, upaya lain yang dilakukan dalam rangka meningkatkan daya saing produk UMKM, melalui pendampingan dalam hal legalitas, sertifikasi dan label halal, bekerja sama dengan pihak terkait serta melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi pelaku usaha dan pengurus koperasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved