Berita Lombok Timur
Bupati Lombok Timur Peringatkan Kepala OPD yang Capaian PAD Masih di Bawah 50 Persen
Bupati akan memanggil secara khusus kepala OPD yang capaiannya anjlok pada semester pertama tahun 2023 ini.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy memperingatkan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih di bawah 50 persen.
Bupati akan memanggil secara khusus kepala OPD yang capaiannya anjlok pada semester pertama tahun 2023 ini.
Baca juga: Wali Kota Bima Muhammad Lutfi Sebut Setoran PAD dari Pantai Lawata Naik, Nyaris Capai Rp1 Miliar
"Saya sesungguhnya kecewa juga karena capaian PAD sampai seperti itu. Tapi Itulah kemampuan kita melaksanakan kegiatan yang harusnya sudah 50 persen," ucap Bupati Sukiman, Jumat (14/7/2023).
Bupati secara khusus mengingatkan OPD yang capaian PAD masih sangat kecil bahkan nol persen.
"Ternyata masih ada OPD yang capaian PAD-nya 21 persen bahkan ada PAD yang nol persen," katanya.
Bupati akan memberikan teguran keras bagi OPD yang belum memenuhi target yang ditetapkan.
"Kalau mmereka masih mampu untuk melaksanakan aktivitas itu, dapat mencapai target 65 atau 53 persen PAD pada semester nanti maka saya kira mereka masih tetap akan menjabat," katanya.
Akan tapi kata dia, kalau tidak mampu atau tidak sanggup, Bupati Sukiman mempersilakan dari sekarang para kepala OPD itu mundur.
"Kalau tidak sanggup maka mulai sekarang angkat bendera putih, karena masih banyak yang lebih mampu untuk mengeksekusi kegiatan," tegasnya.
Saat ini, kata Bupati Sukiman, hanya rumah sakit yang sudah mencapai 40 persen, sedangkan OPD yang lain masih 11 persen bahkan.
"Oleh karenanya kita akan evaluasi. Ada yang masih menjabat pada evaluasi triwulan ketiga, dan jika masih ada yang tidak mencapai sasaran ya apa boleh buat," tuturnya. (*)
Pemkab Lombok Timur Minta Bantuan Jaksa Dalam Bidang Perdata dan Tata Usaha |
![]() |
---|
Tenun Pringgasela: Warnanya Tidak Luntur, Harga Bisa Capai Puluhan Juta |
![]() |
---|
Tradisi Mubir Suro Desa Rempung, Membuat Bubur 'Sakral' dari Puluhan Jenis Biji-bijian |
![]() |
---|
Gotong-royong Warga Desa Rensing Bersihkan Lingkungan untuk Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
Tradisi Bejango Desa Anjani: Silaturahmi Sambil Makan Bersama, Diawali dengan Menangkap Ikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.